Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MANTAN finalis Wimbledon dan Amerika Serikat (AS) Terbuka Kevin Anderson, Selasa (3/5), mengumumkan keputusannya pensiun di usia 35 tahun, mengakhiri karier tenis yang menunjukkan janji besar namun dipupuskan oleh cedera.
Petenis dengan servis keras asal Afrika Selatan, yang mempunyai tinggi badan 203 centimeter itu, menjulang di antara lawan-lawannya, mencapai ranking tertinggi dalam kariernya di peringkat lima dunia pada 2018 sebelum merosot ke top 100 menyusul serangkaian cedera lutut, bahu, dan pergelangan kaki.
"Saya mengalami begitu banyak tantangan dan emosi yang berbeda. Olahraga ini dapat membuat gembira dan pada saat yang sama kesepian. Saya mengalami pasang surut, tetapi saya tidak akan mengubahnya untuk apa pun," katanya dalam pernyataan resmi di Twitter.
Baca juga: Jabeur Rayakan Idulfitri dengan Mengalahkan Bencic di Madrid Terbuka
"Perjalanan saya membantu saya menjadi pria seperti sekarang ini. Hari ini, saya akhirnya sampai pada keputusan sulit untuk pensiun dari tenis profesional."
"Sebagai seorang anak, ayah saya sering memberi tahu saya bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh hasil, tetapi oleh usaha dan pengorbanan yang Anda lakukan untuk menjadi yang terbaik yang Anda bisa. Saya memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Setelah melalui sistem perguruan tinggi AS, Anderson menjadi petenis profesional pada 2007.
Dia nyaris memenangi Grand Slam dua kali, kalah di final AS Terbuka pada 2017 dan final Wimbledon pada 2018 masing-masing dari Rafael Nadal dan Novak Djokovic. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved