Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMBALAP tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo tidak serta merta merasa aman dari ancaman para rival meski merebut posisi pole pertamanya musim ini di Grand Prix Portugal, Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu (17/4).
Pembalap Prancis itu mencetak waktu terbaik 1:38,862 untuk meraih posisi pole ke-11 sepanjang kariernya setelah catatan waktu Francesco
Bagnaia (Ducati Lenovo) dibatalkan karena berkibar bendera kuning buntut kecelakaan pembalap tuan rumah Miguel Oliveira di Q2.
Catatan waktu Quartararo sekaligus menjadi rekor baru di Portimao yang cukup untuk mengalahkan Alex Rins dari tim Suzuki Ecstar dengan margin sangat tipis 0,089 detik dan Johann Zarco yang melengkapi baris terdepan di P3 untuk Pramac Racing.
Baca juga: Tercepat di Kualifikasi, Quartararo Pole Position di GP Spanyol
"Hal terpenting adalah berada di baris terdepan hari ini. Saya merasa kami meraih tujuan kami," kata Quartararo dalam laman resmi MotoGP.
"Lalu Bagnaia mendapati bendera kuning, itu terjadi kepada saya di FP2, dalam kualifikasi. Kami harus menyelamatinya atas catatan lapnya
karena sangat cepat. Sangat menyenangkan bisa start dari posisi pole besok," lanjutnya.
Quatararo, saat ini, menghuni peringkat tiga klasemen dengan 36 poin, sama dengan pencapaian rekan satu timnya, Maverick Vinales, dan berjarak empat poin dari Zarco yang sementara berada di puncak.
Yamaha mendominasi dua seri pembuka di Qatar ketika Vinales dan Quartararo masing-masing bergantian menjuarai balapan di Sirkuit Losail
tersebut, meski pasukan Ducati memamerkan kecepatan yang superior.
"Saya sangat senang karena saya telah menunggu momen ini sejak lama, tiba di Portimao. Karena di Qatar, kami tahu motor kami berkerja dengan baik," kata El Diablo.
"Tetapi, ketika saya tiba di sini, saya sedikit khawatir dan ketika saya turun langsung di FP1 terasa berbeda."
"Kemudian, di FP2, saya merasa potensi motor ini jauh lebih baik dari tahun lalu, saya juga lebih bersemangat. Itulah kenapa saya sangat senang karena kami tahu kami memiliki potensi untuk bertarung dalam setiap balapan," imbuhnya.
Sesi kualifikasi GP Portugal sendiri cukup ketat ketika catatan waktu 10 pembalap terdepan dipisahkan margin kurang dari 0,6 detik, belum lagi
ditambah kehadiran juara dunia delapan kali Marc Marquez, setelah sembilan bulan absen karena cedera, yang tidak kehilangan kecepatannya dan bakal menyerang dari P6.
Ketika ditanya siapa yang bakal menjadi ancaman utama, Quartararo tidak bisa menyebut satu nama pun.
"Suzuki tentunya, Ducati, banyak pembalap sesungguhnya. Saat ini mustahil menyebut hanya satu pembalap yang berbahaya, semua yang lolos ke Q2 berbahaya," kata Quartararo.
"Kita akan lihat siapa yang paling berbahaya tapi kami tidak akan memberi perlawanan yang mudah," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved