Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENGALIHAN kewenangan dalam komite penyelenggara Olimpiade Tokyo dari Yoshiro Mori kepada Seiko Hashimoto berjalan mulus. Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengungkapkan Hashimoto menunjukkan diri siap seutuhnya untuk mengemban tugas itu.
Hashimoto ditunjuk sebagai presiden komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pekan lalu untuk menggantikan Mori sang mantan ketua berusia 83 tahun yang mengundurkan diri setelah memicu kemarahan akibat pernyataannya soal perempuan. Pada Rabu (24/2), Hashimoto sudah menyampaikan pidatonya sebagai ketua komite penyelenggara Olimpiade Tokyo kepada Dewan Eksekutif IOC.
"Bersama laporannya dia bisa sudah menunjukkan bahwa dia mengetahui portfolionya bahwa dia sudah mengetahui semua seluk beluk organisasi ini," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam jumpa pers virtual.
"Berlangsung transfer kekuasaan yang sangat mulus dalam komite penyelenggara itu. Dia telah menggarisbawahi prioritas strateginya, keselamatan, kesetaraan gender dan warisan Olimpiade ini."
Hashimoto harus mengawali kembali Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan pada 2020 namun dimundurkan satu tahun gara-gara pandemi virus korona. Jepang sudah memulai vaksinasi virus korona beberapa hari lalu sehingga menjadi negara G7 terakhir yang melakukan vaksinasi.
baca juga: Naomi Osaka Berkomitmen Bela Jepang di Olimpiade Tokyo
Lebih dari separuh perusahaan Jepang meyakini Olimpiade yang dimulai 23 Juli sampai 8 Agustus itu harus dibatalkan atau ditunda lagi. Fakta itu terungkap dari survei lembaga think tank Tokyo Shoko Research pekan lalu yang menegaskan adanya keraguan atas kelangsungan acara olahraga utama itu. Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved