Pemerintah Janjikan Izin ISC

Pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC) melibatkan klub dari Liga Super Indonesia dan Divisi Utama.

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan tidak akan mempersulit rekomendasi izin pelaksanaan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang akan mulai bergulir 16 April mendatang.

Juru bicara Kemempora Gatot S Dewa Broto, kemarin, meminta PT Gelora Trisula Semesta (GTS) untuk mengikuti prosedur perizininan yang ada.

Menurut pria yang juga salah satu deputi di lingkungan Kemenpora itu, prosedur yang wajib dijalani ialah meminta rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi yang bertugas menjalankan sebagian wewenang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, selama organisasi pimpinan La Nyalla Mattaliti itu dibekukan.

“Yang saya dengar baru meminta rekomendasi izin kepada BOPI saja, tapi ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi lagi untuk
bisa menggelar ISC. Untuk Tim Transisi, belum ada permohonan rekomendasi yang diajukan, padahal melalui tim ini akan diserahkan rekomendasi tersebut kepada Badan Intelijen dan Keamanan Polri untuk izin keramaian,” kata Gatot kepada pers.

Gatot menegaskan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan ISC yang akan melibatkan klub yang berasal dari Liga Super Indonesia dan Divisi Utama tersebut. Kompetisi jangka panjang merupakan salah satu keinginan klub dan masyarakat pecinta sepak bola pascamati surinya sepak bola nasional akibat sanksi FIFA.

Di sisi lain, Menpora Imam Nahrawi menegaskan dirinya tidak mempermasalahkan bergelarnya ISC yang akan diikuti puluhan klub LSI dan Divisi Utama. “Ya, lampu hijau,” kata menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa tersebut dalam pesan singkatnya yang diterima awak media, kemarin.

Koordinasi Di bagian lain, BOPI menunggu pihak PT GTS sebagai operator ISC yang diharapkan berkoordinasi dengan Tim Transisi. Itu telah diungkapkan dalam surat balasan BOPI tertanggal 30 Maret lalu.

Sampai kemarin, perseroan terbatas yang dipimpin Joko Driyono belum juga menunjukkan tanda-tanda akan sowan ke Tim Transisi, padahal penyelenggaraan ISC akan dimulai pada 16 April mendatan g dengan laga pembuka di Papua.

“Ya cuma kurang berkomunikasi dengan Tim Transisi. Kalau itu sudah dilakukan, pasti akan kami kasih rekomendasi,” ujar Sekjen BOPI Heru Nugroho, kemarin.

Anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono, kemarin, menegaskan koordinasi itu sangat penting. “Lah, coba saja ditanyakan ke pihak kepolisian.

Setahu saya semua aktivitas sepak bola saat ini harus ada rekomendasi Tim Transisi,” sebut Cheppy.

Sementara itu, kompetisi ISC disambut baik oleh insan sepak bola nasional. Pelatih anyar Persipura Jayapura Jafri Sastra berharap ISC dapat berjalan hingga akhir jadwal kompetisi pada Desember mendatang, tidak seperti kompetisi Indonesia Super League (ISL)
2015 yang harus dihentikan oleh PSSI karena kondisi force majeure.

“Tentu ini langkah yang baik dan harapannya ISC selesa i sampai Desember. Jadi, tida k terputus lagi,” ujar Jafri. (Sat/R-1)