Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendesak Mahkamah Agung (MA) untuk segera mengirimkan salinan putusan berupa penolakan kasasi yang diajukan oleh Kemenpora terkait dengan kasus pembekuan PSSI.
Menpora beralasan, salinan putusan resmi dari MA itu dibutuhkan untuk mengambil sikap selanjutnya. Imam pun mengaku belum tahu kapan akan mengajukan peninjauan kembali (PK).
"Belum tahu kapan diajukan PK, wong kita belum tahu salinannya. Kapan salinannya akan sampai kepada saya. Kalau nanti amar putusannya sudah diterima, akan kami pelajari dulu seperti apa redaksi-redaksinya baru kami akan melakukan langkah lainnya," ujar Imam di sela peringatan Hari Musik di Jakarta, Rabu (9/3).
Pada Senin (7/3) lalu, MA merilis putusan penolakan kasasi yang diajukan Kemenpora pada laman resmi mereka.
Imam pun mencurigai adanya indikasi politik dalam amar putusan yang bernomor registrasi 36K/TUN/2016.
"Mestinya kami sebagai pemohon yang menerima duluan, kok malah orang lain dulu yang menerima, ini kan politis banget," lanjut Imam.
Imam pun melanjutkan, hingga kini belum ada keputusan lebih lanjut mengenai langkah selanjutnya yang akan ditempuh oleh Kemenpora.
"Saya belum terima salinan amar putusan MA. Bagaimana mungkin saya berpendapat (soal pengajuan PK atau pencabutan SK pembekuan). Saya belum tahu, makanya kalau teman-teman media tahu, tolong kabari saya."
Sebelumnya, kuasa hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, meminta Menpora
berbesar hati menerima putusan MA tersebut.
Aristo berharap Menpora bisa menaati hukum yang berlaku sebab putusan kasasi itu berkekuatan hukum tetap.
Pengajuan PK tidak meme-ngaruhi pelaksanaan putusan MA sehingga Menpora tetap harus mencabut SK pembekuan PSSI dalam waktu 21 hari.
Terlambat
Sementara itu, rencana Tim Transisi mengundang seluruh petinggi klub di Indonesia untuk membahas reformasi tata kelola sepak bola nasional, Jumat (11/3) besok, dinilai terlambat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Tim Pusamania Borneo FC Donny Fachrochi, kemarin.
"Kok baru sekarang? Tim Transisi sudah hampir setahun. Sudah terlambat lah kita mau jalan ISC (Indonesia Soccer Championship), mau tata kelola apa lagi?" sebut Donny.
Dalam menanggapi hal itu, anggota Tim Transisi Cheppy T Wartono menyebut pihaknya perlu proses.
Ia pun mengaku telah bertemu dengan perwakilan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) untuk berdiskusi mengenai reformasi sepak bola di Indonesia. (Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved