Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM putra Indonesia berhasil menempatkan diri di babak semifinal Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia 2020 yang digelar di Filipina. Tiket masuk fase empat besar didapat setelah Indonesia menang mudah dari Filipina dengan skor 3-0, kemarin.
Jonatan Christie yang turun di partai ketiga, menjadi penentu kemenangan untuk Indonesia setelah menang straight game atas Lanz Ralf Zafra dengan skor 21-11 dan 21-14.
Sebelumnya di partai pertama, Anthony Sinisuka Ginting membuat Indonesia unggul sementara setelah mengalahkan Ros Leonard Pedrosa dengan skor 21-10 dan 21-16. Pasangan ganda Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menambah keunggulan tim Merah-Putih setelah menang atas Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada dengan skor 21-16 dan 21-12.
Di semifinal yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Indonesia akan berhadapan dengan tim putra India yang menundukkan tim Thailand di perempat final dengan skor 3-0.
Mengenai India yang jadi lawan di semifinal, Indonesia harus waspada dengan para pemain tunggal negara tersebut. Ketangguhan pemain tunggal putra India pun diakui oleh Jonatan.
Di Filipina, India diperkuat oleh Sai Praneeth Bhamidipati, Srikanth Kidambi, Lakshya Sen, dan Prannoy Haseena Sunil Kumar. Sen, Kidambi, dan Sunil Kumar juga bermain di nomor ganda. Keempat pemain itu pernah memetik kemenangan ketika berjumpa dengan Anthony, Jonatan, dan Shesar Hiren Rustavito.
Praneeth kemungkinan jadi pemain yang paling diwaspadai. Dia memiliki rekor 3-3 dengan Anthony, 2-2 dengan Jonatan, dan 1-0 dengan Shesar.
Sedangkan dengan Srikanth, Shesar lah yang sejauh ini belum bisa dikalahkan olehnya. Tercatat Shesar selalu menang dalam empat pertemuan. Sementara dengan Anthony dan Jonatan, Srikanth menorehkan rekor 2-2 dan 3-3.
Kemudian Sunil Kumar sudah dua kali berjumpa dengan Anthony dan masing-masing pernah saling mengalahkan. Jonatan tiga kali menang dari Sunil Kumar dari lima pertemuan dan Shesar selalu kalah dari dua pertemuan.
Hanya Sen yang tidak pernah memiliki catatan pertemuan dengan Anthony, Jonatan, dan Shesar.
Kalah level
Jika tim putra Indonesia menang sempurna, tim putri justru kalah telak 0-3 karena disingkirkan Jepang. Gregoria yang pertama kali mendapat giliran tampil, belum berhasil menundukkan Akane Yamaguchi dan berujung takluk dengan skor 9-21 dan 15-21.
Dari nomor ganda, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dikalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 19-21 dan 15-21. Kemudian, Ruselli Hartawan yang tercatat belum pernah menang dari Sayaka Takahashi dalam tiga pertemuan terakhir, masih belum bisa memetik kemenangan. Ruselli ditundukkan Takahashi dengan skor 13-21 dan 14-21.
Chef de Mission Indonesia Achmad Budiharto mengakui wakil Merah Putih memang levelnya masih di bawah Jepang.
"Kami juga menghargai perjuangan para atlet kami yang sudah berjuang mati-matian. Kami harus terima ini, mudah-mudahan ini menjadi bekal untuk mereka, berlatih lebih keras lagi, ke depan supaya bisa tampil lebih baik," kata dia.
Achmad menegaskan bahwa tim Indonesia mempertimbangkan berbagai hal dalam kebijakan penurunan pemain di Filipina. Tak cuma hasil di BATC yang berpengaruh pada target ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, juga target poin untuk masuk Olimpiade. (BadmintonIndonesia/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved