Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENUTUP akhir tahun 2019, One Pride Pro Never Quit ajang kompetisi beladiri MMA terbesar di Indonesia akan menggelar Fight Night 35. Mengusung tema “Warriors Never Quit”, empat pertarungan akan digelar di FN 35 Sabtu (14/12) mendatang di Tennis Indoor Senayan.
Pada partai utama, Yusuf Susilo dan Gugun Gusman akan memperebutkan gelar juara nasional kelas bantam yang lowong. Bagi Yusuf, ini merupakan kesempatan kedua untuk merebut sabuk juara setelah gagal dalam kesempatan sebelumnya.
Lawannya, Gugun Gusman merupakan fighter yang baru turun di One Pride Arena tahun ini. Meskipun begitu, Gugun sendiri sudah bertarung di ajang MMA profesional sejak 2013. Dengan dua penampilan yang memukau, petarung asal Bandung Fighting Club ini dengan cepat menempatkan dirinya sebagai contender di kelas bantam.
Pada partai international, juara bertahan kelas straw Gunawan Sutrisno Putra berhadapan dengan Sunny Khatri pertarung asal India. Setelah mengalahkan Edowar Virnanda di ronde kedua pada FN 30, Juli silam, Gunawan menempatkan dirinya sebagai juara kelas straw One Pride MMA paling dominan dengan 4 kali mempertahanan gelar.
Lawannya, Sunny Khatri adalah petarung internasional paling berpengalaman yang akan turun di One Pride MMA. Sunny mulai turun di MMA sejak 2014 dan sudah memiliki rekor bertarung MMA amatir dan professional sebanyak 10 kali.
Pada laga berikutnya yaitu partai perbaikan peringkat kelas ringan, Hendrik Tarigan akan berhadapan dengan Ananda Wahyu. Hendrik Tarigan kembali ke One Pride Arena setelah gagal merebut gelar juara kelas ringan Juli silam.
Lawannya, Ananda Wahyu merupakan salah satu fighter di kelas ringan yang sedang naik daun. Sejak debut tahun lalu, Ananda sudah 3 kali menghentikan lawannya tanpa sekalipun mengalami kekalahan.
Satu partai lainnya akan menyuguhkan contender fight kelas terbang antara Adi Rominto Manurung melawan M Ridwan Kholik. Memiliki background beladiri wushu, Adi Rominto merupakan petarung bernyali besar dengan beberapa kali mengalahkan lawan yang memiliki postur tubuh lebih besar.
Sementara sang lawan M Ridwan Kholik, pada pertarungan terakhirnya sukses mengalahkan Burdan pada FN 31, Agustus 2019. Ia berhasil menaklukan Burdan setelah beberapa kali memaksa Burdan untuk bermain bawah. (RO/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved