Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UJIAN berat bakal dilakoni Hafid Nur Maradi di ajang One Pride Pro Never Quit Fight Night 33 di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10) mendatang. Juara nasional kelas bulu tersebut akan ditantang petarung tangguh Aep Saepudin.
Bagi Hafid, ini merupakan kali kedua dirinya bertarung untuk mempertahankan sabuk juara. Setelah merebut juara kelas bulu dari Deni Arif Fadillah pada 2018, Hafid telah dua kali sukses mempertahankan gelarnya.
Pada Februari 2019, Hafid menundukkan penantangnya Laode Abdul Haris di ronde kedua dengan teknik cekikan leher (rear naked choke). Agustus silam, petarung berjuluk The Avatar itu kembali sukses mempertahankan gelarnya dengan menundukkan Novian Hartanto juga dengan teknik yang sama di ronde pertama.
Kemenangan atas Novian Haratanto menjadi kemenangan submission ke-10 Hafid dan dirinya sebagai pemegang rekor submission terbanyak di One Pride MMA. Kini, Hafid akan melawan Aep Saepudin untuk pertahanan gelarnya yang ketiga.
Kemenangan atas Aep Saepudin akan membawa Hafid meraih sabuk abadi, sabuk juara yang diberikan kepada petarung yang mampu mempertahankan gelarnya tiga kali secara beruntun.
“Untuk pertarungan apapun termasuk pertarungan sabuk abadi, saya melihat semua persiapan pertandingan adalah sama, fokus 120%. Apabila masih diizinkan menang, maka sabuk abadi tersebut hanyalah bagian dari perjalanan karier saya,” kata Hafid.
Di sisi lain, bagi Aep Saepudin, pertarungan gelar ini menjadi sangat pribadi. Bukan hanya untuk membalas kekalahan di pertarungan gelar pertama Aep pada 2016, tapi juga untuk membalas kekalahannya terhadap Hafid tahun lalu.
“Untuk saya, pertarungan melawan Hafid adalah tantangan besar. Lawan saya adalah juara bertahan dan terlebih lagi saya pernah kalah dari dia. Tapi saya akan mencoba bermain tanpa beban dan bertanding semaksimal mungkin.” ungkap petarung berjuluk The Raging Bull tersebut.
Selain pertai perebutan gelar, Fight Night 33 juga akan menyajikan laga Celebrity Fight. Kali ini, Randy Pangalila akan kembali masuk arena setelah sukses menghentikan Fajar Ibel dalam 39 detik di Celebrity Fight perdana One Pride MMA 2018 silam. Bintang film dan sinetron tersebut kali ii akan berhadapan dengan sesama aktor, Adhi Pawitra yang terakhir tampil di One Pride Arena pada Fight Night 20 melawan Volland Humonggio. Pertarungan tersebut yang berakhir imbang. (RO/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved