Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DENGAN menundukkan peserta dari Thailand, Vietnam, India, Malaysia, Taiwan, dan Maroko, Indonesia pertahankan gelar juara pada turnamen internasional Free Fire Asia Invitational (FFAI) 2019 di ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, pada Sabtu (7/9).
Dua dari tiga tim e-sport perwakilan Indonesia, Island Of God dan EVOS Roar, sukses menampilkan permainan terbaik mereka dan mengamankan posisi pertama dan ketiga. Atas kemenangan itu, Garena Free Fire Indonesia tidak hanya menambah deretan piala bertaraf internasional untuk Tanah Air tetapi juga menunjukkan bahwa e-sport Indonesia sudah sangat kuat dan siap untuk berprestasi lebih lanjut.
Christian Wihananto, Country Producer Garena Free Fire, mengungkapkan, “Melalui agenda turnamen E-sports 2019-2020, kami menghadirkan lebih banyak turnamen nasional maupun internasional sebagai wadah bagi para atlet e-sport untuk menyalurkan bakatnya menjadi prestasi. Diharapkan, ini dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi tim Indonesia untuk bertanding dan bahkan berprestasi di turnamen tingkat internasional.”
Tiga tim yang terdiri dari Island Of God, EVOS Roar dan RRQ Poseidon terpilih mewakili Indonesia di FFAI 2019 setelah menduduki peringkat tiga teratas di turnamen Free Fire Summer League 2019 yang digelar pada Agustus 2019 lalu.
Island Of God beranggotakan Fickri Aulia (IOG*Kids), Hendrick Kristanto (IOG*Hen’ST), Ahmad Syahrullah (IOG*RuL's), dan Muhammad Iqbal (IOG*Cavella). EVOS Roar terdiri dari Muhammad Farchan Ridha (EVOS.manay), Naufal Nabbarnur Ibrahim (EVOS.CUPAY), Regi Pratama (EVOS.MR05), dan Saeful Muharrom (EVOS.MR13). Tim terakhir RRQ Poseidon beranggotakan, Aditia Maulana (RRQ.Fluxys), Riza Setiawan (RRQ.Riza), Abdurrahman Lahay (RRQ.Chanzu), dan Muhammad Akrim Fajri (RRQ.Azura).
Permainan tim Indonesia dalam meraih juara di turnamen FFAI 2019 berjalan dengan penuh menegangkan. Thonburi Esports dari tim Thailand meraih Booyah dua kali berturut-turut di game pertama dan kedua.
Namun Thonburi tidak menyadari bahwa tim Indonesia, Island of God selalu membayangi mereka dan perlahan merangkak naik ke posisi 5 besar. Island of God berhasil Booyah di game keempat dan kelima yang berhasil membuatnya memuncaki klasemen hingga game terakhir.
Thonburi terus menekan Island of God di game terakhir. Meskipun Island of God tidak Booyah di game terakhir, namun dari hasil perhitungan kill dan posisi tim di pertandingan terakhir membuat tim ini berhasil mengumpulkan total 2,345 poin, unggul 100 poin dari Thonburi yang menempati posisi kedua dengan poin 2,245.
Disusul peringkat ketiga yang ditempati oleh EVOS Roar yang sempat tertinggal pada ronde awal berhasil merangkak naik mendekati ronde akhir dengan skor akhir 1,765 poin. Sementara itu, RRQ Poseidon harus puas menduduki peringkat 10 pada klasemen akhir pertandingan dengan 790 poin.
Menambah deretan prestasi, turnamen internasional kali ini menerima penghargaan dari Rekor MURI untuk “Kompetisi Game Online Pertama dengan Teknologi Augmented Reality”.
“Gelaran Free Fire Asia Invitational 2019 yang diselenggarakan pada 7 September 2019 membuktikan bahwa permainan daring atau biasa kita kenal dengan game online dapat menjadi pemersatu dari berbagai elemen masyarakat dan suku bangsa serta tidak bisa dipandang sebelah mata," kata Galuh Sasongko, selaku Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
"Semoga dengan penghargaan Rekor MURI yang kedua kalinya ini dapat memacu semangat untuk Garena dalam menciptakan inovasi baru yang menginspirasi,” tutur Galuh.
Pada 2019, Free Fire akan hadir dengan turnamen di tingkat nasional yaitu Free Fire Indonesia Masters (FFIM) Season 2 yang akan dilaksanakan di bulan September hingga Oktober 2019. Juara dari turnamen tersebut akan berangkat langsung mewakili Indonesia di turnamen internasional Free Fire World Series 2019.
Pada 2020, Free Fire Indonesia Master (FFIM) Season 3 akan digelar kembali untuk mencari perwakilan Indonesia ke turnamen internasional Free Fire World Cup (FFWC) 2020. Terlepas dari tim juara yang mendapatkan tiket langsung ke turnamen internasional, kali ini tim di posisi kedua hingga keempat akan diberi kesempatan untuk juga bertanding di ajang internasional FFWC 2020 dengan melewati turnamen tingkat regional. (OL-09)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved