Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEBASKET Argentina Facundo Campazzo menikmati laju timnya di Kejuaraan Dunia Bola Basket 2019 sejauh ini dengan memastikan satu tempat di semifinal. Namun, ia enggan ketika capaian mereka dibandingkan dengan generasi emas negara tersebut.
Argentina, sejauh ini, punya catatan sapu bersih kemenangan dalam enam pertandingan yang sudah dijalani.
Terakhir mereka menyingkirkan kandidat kuat juara Serbia dengan kemenangan 97-87 dalam laga perempat final di Dongguan, Tiongkok, Selasa (10/9).
Hal itu jelas menimbulkan perbandingan antara tim Argentina kini dengan generasi emas mereka yang menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Bola Basket 2002 dan menyabet medali emas Olimpiade 2004 di bawah nama-nama ikonik seperti Manu Ginobili, Andres Nocioni dan Pablo Prigioni.
"Kami dua generasi yang berbeda," kata Campazzo menanggapi hal tersebut, Rabu (11/9).
Baca juga: Prancis Singkirkan AS dari Kejuaraan Dunia Bola Basket
"Kami banyak belajar dari generasi emas. Orang-orang akan membandingkan kami dengan mereka, namun kami tak percaya dengan komparasi semacam itu," imbuhnya.
Menurut bintang Real Madrid itu, Argentina yang dihuninya sekarang telah menemukan cara bermain mereka sendiri dan sebisa mungkin mempertahankannya demi hasil terbaik.
"Generasi emas itu jelas mewariskan banyak nilai penting bagi kami, soal respek, perjuangan dan pengorbanan," kata Campazzo.
"Kami memetik itu semua dan berusaha menerjemahkannya dengan cara kami sendiri," tambahnya.
Campazzo memainkan peranan besar bagi Argentina sejauh ini bersama satu sosok tersisa dari generasi emas, yakni Luis Scola.
Dalam laga kontra Serbia, Campazzo memberikan kontribusi 18 poin, 12 assist, enam rebound, dan tiga steal membantu Scola yang menjadi pandu dengan 20 poin dan lima rebound.
Bagi Campazzo, catatan itu menempatkannya sejajar dengan pebasket legendaris Toni Kukoc, sebagai pemain yang pernah menorehkan sedikitnya 15 poin, 10 assist, lima rebound, dan tiga steal dalam sebuah pertandingan Kejuaraan Dunia Bola Basket. Kukoc melakukannya pada edisi 1994 silam.
Pebasket berusia 28 tahun itu tentu menjadi andalan Argentina ketika mereka bersiap menghadapi Prancis di babak semifinal di Beijing, Jumat (13/9).
Prancis juga baru saja menciptakan kejutan dengan menyingkirkan juara bertahan dua edisi Amerika Serikat (As) lewat kemenangan 89-79, Rabu (11/9). (OL-2)
Bintang muda San Antonio Spurs Victor Wembanyama meraih penghargaan pendatang baru terbaik alias Rookie of the Year NBA 2024.
LeBron James mencetak 25 poin, 10 assist, dan 7 rebound, serta D'Angelo Russell mencetak 27 poin untuk membawa Los Angeles Lakers meraih kemenangan 136-105 atas Atlanta Hawks.
Jeremy Sochan mencetak 31 poin dan 14 rebound, Victor Wembanyama menambahkan 23 poin dan 12 rebound untuk membawa San Antonio Spurs mengalahkan Portland Trail Blazers 116-100.
LATVIA patut berbangga dengan pencapaian di FIBA World Cup 2023. Mereka mampu memungkasi debut dengan finis di posisi kelima. Hal itu terjadi usai tim Latvia meraih kemenangan atas Lithuania
Timnas AS kalah 113-111 dari Jerman di laga semifinal Kejuaraan Dunia Bola Basket di Manila. Prestasi ini lebih baik ketimbang kala mereka finis ketujuh di Tiongkok, empat tahun lalu.
Jerman keluar sebagai finalis Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023 setelah berhasil menjaga keunggulan di babak kedua melawan tim yang difavoritkan menjadi juara, yakni AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved