Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PETINJU Rusia Maxim Dadashev meninggal dunia karena cedera otak yang dialaminya dalam pertandingan di Maryland, Amerika Serikat (AS). Hal itu diumumkan Federasi Tinju Rusia, Selasa (23/7).
"Maxim Dadashev meninggal dunia di Amerika Serikat akibat cedera yang dialaminya dalam laga melawan Subriel Matias," ungkap Federasi Tinju Rusia dalam sebuah keterangan resmi.
Petinju berusia 28 tahun itu menjalani operasi otak darurat di Washington setelah laga tinju kelas ringan super melawan petinju Puerto Riko Matias pada Jumat (19/7) dihentikan pada ronde ke-11 oleh pelatih Dadashev James 'Buddy' McGirt.
Dadashev yang dijuluki Mad Max tidak bisa berjalan ke ruang ganti dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter kemudian melakukan operasi untuk mengurangi tekanan pada otaknya.
Baca juga: Mayweather Jadi Penasehat Khusus Tim Tinju Tiongkok
Ketua Federasi Tinju Rusia Umar Kremlev mengatakan jenazah Dadashev akan segera dipulangkan dan keluarganya akan mendapatkan bantuan dana.
Janda Dadashev, Elizaveta Apushkina mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya sang suami.
"Dia adalah orang yang baik hati dan bertarung hingga akhir, Putra kami akan dididik untuk menjadi orang hebat seperti ayahnya," kata Apushkina.
Dadashev mengantongi rekor bertanding 13-0 sebelum melawan Matias. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved