Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Simona Halep: Gelar Wimbledon Pertama

Indrastuti
17/7/2019 02:40
Simona Halep: Gelar Wimbledon Pertama
Petenis putri asal Rumania(AFP/DANIEL MIHAILESCU)

PETENIS putri Rumania, Simona Halep, 27, menjuarai Wimbledon 2019 setelah mengalahkan Serena Williams dua set langsung dalam laga berdurasi 56 menit di Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, Inggris, pekan lalu. Bagi Simona, ini merupakan gelar Wimbledon pertamanya serta gelar kedua grand slam yang didapatnya setelah Prancis Terbuka 2018.

"Saya tidak memikirkan siapa lawan yang saya hadapi meskipun sempat terintimidasi dengan Serena yang telah memenangi tujuh gelar Wimbledon," kata Simona.

Simona mengaku merasa gugup menjelang pertandingan dimulai. "Saya telah belajar bahwa ini merupakan pertandingan normal, tidak terlalu memikirkan trofi, dan mencoba untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa. Ini merupakan pertandingan terbaik dalam hidup saya," ucap petenis kelahiran 27 September 1991 itu. Setelah berusaha rileks, ia kembali menemukan rasa percaya diri hingga membuatnya mendapatkan trofi Venus Rosewater Dish.

Simona telah bertemu dengan Serena sebanyak 10 kali dan hanya mampu mencatatkan satu kali kemenangan dari Serena yang memenangi 23 gelar grand slam.

Perjalanan panjang
Simona Halep mulai berlatih tenis pada usia 4 tahun ketika mengikuti ibunya mengantarkan kakaknya ke klub tenis. Mulanya, ia lebih senang bermain bola dengan tetangganya meskipun kemudian memutuskan ikut bermain tenis.

Pada usia 6 tahun, Simona mulai berlatih tenis setiap hari. Ia mendapat tawaran untuk ikut turnamen junior penting di Sainte Genevieve des Bois, Prancis. Dia berhasil lolos kualifikasi dan mencapai semifinal.

Simona pindah ke Bucharest untuk memuluskan jalannya menjadi petenis pada usia 16 tahun. "Dulu, idola saya adalah Justine Henin and Andrei Pavel," kata Simona.

Pada 2009, Simona menjalani operasi untuk memperkecil ukuran payudara. Tujuannya agar meningkatkan keterampilannya di lapangan. Simona mengaku hal ini menjadi pengorbanan terbesar untuk karier tenisnya.

Simona mengalami cedera yang beruntun pada musim 2016. Cedera betis membuatnya tidak dapat mengikuti turnamen Brisbane International. Ia juga mendapat cedera hidung sehingga tersingkir di babak pertama Australia Terbuka ketika menjadi unggulan kedua.

Pada Oktober 2017, Simona dinobatkan sebagai petenis nomor satu di dunia untuk pertama kali dalam kariernya. Dia menjadi pemain ketujuh yang mencapai peringkat nomor satu tanpa memenangkan turnamen grand slam.

Kembali ke negaranya, Simona yang mencatatkan diri sebagai petenis Rumania pertama yang memenangi Wimbledon disambut ratusan fan. Bahkan, ia mendapat penghargaan dari presiden dan Gereja Ortodoks negaranya.

Presiden Klaus Iohannis memberikan penghargaan bintang Rumania,  sedangkan gereja menganugerahinya Salib Patriarkal. “Saya selalu membuat tanda salib dan percaya kepada Tuhan karena tidak ada yang bisa terjadi tanpa bantuan Tuhan,” ucap Simona.

Setelah kemenangan di Wimbledon, Simona kembali merangsek ke dalam jajaran atas petenis putri dunia. Pekan ini, ia berada di posisi keempat di belakang Ashleigh Barty, Naomi Osaka, dan Karolina Pliskova saat sebelumnya berada di peringkat ketujuh dunia.

Namun, ia merasa ada yang kurang dalam koleksinya. "Sebuah medali Olimpiade. Saya mengatakannya di awal tahun dan saya masih menginginkannya," ujarnya. (Ant/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya