Khan Bersikeras Bertanding di Arab Saudi

Despian Nurhidayat
07/6/2019 08:45
Khan Bersikeras Bertanding di Arab Saudi
Amir Khan(AFP/Al Bello/Getty Images)

PETINJU Inggris Amir Khan menegaskan dia tidak menyesal telah setuju melakukan pertandingan di Arab Saudi meski ada keprihatinan atas hak asasi manusia di negara tersebut.

Khan akan menghadapi petinju India Neeraj Goyat di King Abdullah Sports City di Jeddah pada 12 Juli mendatang.

Amnesty International telah menggambarkan catatan hak asasi manusia Arab Saudi sebagai yang terburuk. Mereka pun menambahkan bahwa negara tersebut tengah berada dalam cengkeraman tindakan keras terhadap kritik pemerintah dan memohon Khan untuk melakukan perjalanan ke sana dengan mata terbuka.

Kurang dari tiga bulan setelah ia dihentikan dalam enam ronde oleh Terence Crawford, Khan yang lahir di Bolton ini dilaporkan telah dibayar sebesar 7 juta pound sterling untuk menjadi headline acara tim antara para petinju yang mewakili Pakistan dan India.

Mantan juara kelas welter dunia itu merupakan seorang Muslim dan telah melakukan ibadah ke Arab Saudi pada beberapa kesempatan. Ia pun menawarkan perspektifnya sendiri tentang negara tersebut.

Baca juga: Tarung Ulang Ruiz dan Joshua akan Digelar Akhir Tahun Ini

"Ketika saya terakhir kali berada di sana, semuanya telah berubah. Saya mulai melihat perempuan tidak mengenakan jilbab. Perempuan sedang mengemudikan kendaraan," kata Khan kepada wartawan di London, Kamis (6/6) waktu setempat.

"Mereka memiliki konser besar dengan semua orang menari dan menikmati diri mereka sendiri. Saya belum pernah melihat sisi Arab Saudi seperti ini sebelumnya. Mungkin sekarang mereka berubah untuk menjadikannya tempat baru di mana orang dapat menikmati diri mereka sendiri dan itu adil bagi wanita. Saya pikir mereka sedang mencoba untuk berubah sekarang," lanjutnya.

Bayaran Khan untuk pertarungan tersebut dikabarkan mencapai 3 juta pound sterling, bayaran yang lebih dari yang diperolehnya ketika melawan Crawford. Dia pun mengakui bahwa itu merupakan salah satu pertimbangan utama dalam keputusannya.

"Mereka menawarkan banyak uang dan pada akhirnya kami ialah para pemenang hadiah. Bagi saya, saya sangat bodoh jika tidak mengambil kesempatan ini," katanya.

Khan pun menambahkan bahwa Perdana Menteri Pakistan akan turut hadir dalam pertandingannya. Ia pun berharap jika Perdana Menteri Inggris bisa ikut datang untuk menyaksikannya karena ia kebetulan merupakan kelahiran Pakistan-Inggris. Khan pun merasa senang telah mendapat dukungan dari Pakistan. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya