Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
ANTHONY Joshua meminta aturan yang lebih tegas bagi para petinju yang gagal tes doping. Hal itu diungkapkannya seiring skorsing enam bulan yang dijatuhkan kepada Jarrell Miller.
Joshua dijadwalkan mempertahankan gelar tinju kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO melawan Miller pada 1 Juni mendatang di Madison Square Gareden. Namun, laga itu batal karena calon lawannya positif menggunakan sejumlah doping.
Andy Ruiz Jr akan menggantikan posisi Miller.
Meski begitu, skorsing rendah yang diterima Miller membuat Joshua mempertanyakan apakah aturan yang ada telah mencukupi dalam perang melawan doping di tinju.
Baca juga: ONE Gelar Latihan terbuka Jelang Laga ONE : For Honor
"Mungkin perlu ada situasi yang hukumannya harus lebih berat ketimbang hanya skorsing enam bulan," ujar Joshua, Rabu (1/5).
"Misalnya jika saya membawa pisau saya akan dipenjara selama x bulan. Jika saya membawa senapan, saya akan dihukum x tahun. Jadi, Anda bisa tahu konsekuensi dari perbuatan Anda."
"Enam bulan adalah hal baru bagi saya. Saya mempertanyakan durasi hukuman itu. Pasalnya, durasi hukuman untuk doping tidak pernah jelas," imbuhnya. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved