Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SALING sindir antara dua petinju kelas berat Deontay Wilder dan Tyson Fury berlanjut. Kali ini Wilder memperingatkan petinju asal Inggris itu bahwa dia berisiko kehilangan fan barunya dari Amerika Serikat lantaran memutuskan untuk menunda duel ulang mereka.
Kedua petinju tersebut sebelumnya sepakat akan melakukan pertarungan ulang setelah di duel pertama pada Desember tahun lalu berkesudahan dengan hasil imbang. Namun, kesempatan itu tiba-tiba buyar pada awal tahun ini setelah pihak Fury meminta bayaran lebih dari hak siar televisi.
Fury sendiri kemudian dijadwalkan akan menghadapi Tom Schwarz pada 15 Juni mendatang. Sebaliknya, Wilder akan menjalani pertarungan wajib dalam mempertahankan gelar WBC yang disandangnya melawan Dominic Breazeale pada Mei. "Fury tidak punya gaya yang mengesankan, jadi dia bisa segera dilupakan. Orang Amerika tidak suka melihat gaya seperti itu," cetus Wilder.
"Apalagi dia seperti melarikan diri dari laga ulang," lanjut petinju AS itu. (Independen/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved