Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMBALAP sepeda road race Indonesia Dadi Suryadi telah menentukan masa depannya dengan berlabuh di tim asal Brunei Darussalam, yaitu Brunei Continental Cycling Team dan dipastikan bakal turun di banyak kejuaraan internasional.
"Mulai tahun ini. Banyak pertimbangan sehingga saya menetapkan gabung ke Brunei. Selain frekuensi balapan akan lebih banyak, di sana juga lebih fleksibel," kata Dadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (29/1).
Meski sudah punya tim baru, pria asal Sumedang, Jawa Barat itu belum bertolak menuju Brunei karena belum mendapatkan kepastian untuk turun di balapan yang masuk kalender Asia Tour.
Baca juga: PB ISSI Siapkan Komposisi Altet Balap Sepeda
Untuk menghadapi ketatnya persaingan di balapan internasional musim 2019, mantan pembalap PGN Cycling Team itu mengaku terus menempa diri. "Latihan tetap di sini (Sumedang) karena baru akan balapan sekitar Maret. Tour of Taiwan," kata Dadi yang sebelumnya memperkuat tim asal Malaysia, Terengganu Cycling Team.
Dadi juga menjelaskan jika dirinya di Brunei Continental Cycling Team tidak sendiri karena ada satu pembalap Indonesia lainnya yaitu Bernard Benyamin Van Aert. Dia bakal menjadi tandemnya.
Sebelum bergabung dengan Brunei Continental Cycling Team, Dadi telah menjadi andalan di banyak tim yang dimulai dari Putra Perjuangan
Bandung, Pegasus Continental Cycling Team. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved