Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMBALAP sepeda putri Indonesia Crismonita Dwi Putri lolos ke kejuaraan dunia trek di Hong Kong, 25-27 Januari, setelah tampil apik pada Asian Track Championship 2019 di Jakarta, 9-13 Januari.
Manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra, Jumat (18/1), mengatakan lolosnya pembalap berusia 20 tahun ini bukan wild card. Namun, berdasarkan poin yang didapat sebelumnya termasuk dari Asian Track Championship.
"Dia (Crismonita) lolos ke kejuaraan dunia karena poin. Surat pemberitahuan dari UCI (federasi balap sepeda dunia) juga sudah kami terima," katanya.
Menurut dia, poin yang dikumpulkan Crismonita didapat tidak hanya dari Asian Track Championship di Jakarta Internasional Velodrome saja namun dari beberapa kejuaraan internasional yang diikuti seperti di India, Thailand, dan Malaysia.
Baca juga: Torehan Atlet Parcycling Dapat Pujian
Berdasarkan catatan yang ada, kata Budi, Crismonita mengumpulkan 562 poin untuk nomor sprint dan 330 poin untuk nomor keirin. Dengan demikian, pembalap putri itu bakal bersaing dengan pembalap-pembalap kelas dunia.
"Crismonita nanti turun di tiga kelas sekaligus. Keirin, sprint dan team sprint," kata pria asal Purwokerto, Jawa Tengah itu.
Budi menjelaskan Crismonita terbang ke Hong Kong tidak sendirian karena PB ISSI juga memberangkatkan tandemnya saat turun di nomor team sprint Asian Track Championship 2019 yaitu Wiji Lestari.
"Rencananya, mereka (Crismonita dan Wiji) akan berangkat ke Hong Kong Minggu (20/1) malam," tegas Budi.
Crismonita merupakan pembalap trek Indonesia yang sedang naik daun. Pada Asian Track Championship di Jakarta beberapa waktu lalu memang belum meraih hasil maksimal pada nomor keirin, sprint, dan team sprint.
Namun, pembalap kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu mengalami peningkatan secara kemampuan. Satu-satunya medali yang didapat Crismonita pada kejuaraan internasional level Asia ini adalah perunggu yang didapat dari nomor 500 m time trial.
Hasil ini sangat bagus jika dibandingkan dengan pembalap Indonesia non-paracycling lainnya. (OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved