Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah

KENDATI hanya memiliki waktu persiapan yang minim atau sekitar dua tahun saja, Indonesia dinyatakan telah sangat siap untuk menggelar Asian Para Games 2018.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari yang akrab disapa Okto, di sela acara pawai obor yang berlangsung di Jakarta, kemarin.

"Indonesia sudah siap jadi tuan rumah, baik dalam hal pelaksanaan, game operation, arena pertandingan, wisma atlet, hingga transportasi. Kita semua percaya seluruh pemangku kepentingan sangat serius beri dukungan yang luar biasa untuk ajang empat tahunan ini," kata Okto.

Namun, Okto menekankan bahwa Indonesia sebenarnya tidak hanya menjadi penyelenggara pesta olahraga disabilitas paling bergengsi di Asia.

"Indonesia sekarang ini juga sedang buat sejarah. Indonesia juga siap untuk lebih ramah terhadap para penyandang disabilitas," imbuh Okto.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama BRI Suprajarto. BRI yang menjadi sponsor Asian Para Games 2018 menyatakan Indonesia sedang berupaya untuk menunjukkan bahwa ada ajang kelas dunia yang akan berlangsung pada 6-10 Oktober.

Karena itu, Suprajarto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memeriahkannya.

Pada saat yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap Asian Para Games 2018 juga akan menuai sukses sebagaimana pelaksanaan Asian Games 2018 pada bulan lalu.

Khususnya dari sisi pemberitaan, Arief berharap masyarakat dunia bisa mengenal Indonesia melalui Asian Para Games 2018. Karena itu, menurut dia, pihaknya telah melakukan hal serupa seperti ketika Asian Games 2018 berlangsung.

"Asian Games dan Asian Para Games 2018 merupakan sport tourism. Bicara soal itu, ada media value yang tinggi. Di Asian Games 2018, lima ribu wartawan yang diundang dan ternyata tujuh ribu yang hadir. Publikasi acara dan destinasi wisata Tanah Air jadi luar biasa. Kami berharap suksesnya Asian Games berlanjut hingga Asian Para Games," kata Arief.

Voli duduk siap raih medali

Tim voli duduk putri Indonesia mendapat tugas berat di Asian Para Games 2018. Mereka diharapkan dapat mencetak prestasi dengan mendapatkan medali di ajang empat tahunan tersebut. Kendati tidak ringan, target merebut medali rupanya dianggap masih realistis.

Kepala pelatih tim voli duduk putri Indonesia Matsuri mengatakan ada peluang memenuhi target jika melihat hasil yang diraih anak didiknya di World Para Volley Women's World Super 6 2018 di Tiongkok pada Mei lalu. Ajang itu merupakan bagian dari uji coba menghadapi Asian Para Games 2018.

"Saat uji coba, kami di posisi lima dari enam peserta. Kami mengungguli Kazakhstan dan berada di bawah Jepang yang ada di posisi empat. Tiongkok nomor satu. Rusia yang dapat perak dan Ukraina dapat perunggu," kata Matsuri.

"Hitung-hitungan kami, nanti lawan terberat pasti Tiongkok dan Korea Selatan. Minimal perunggu, berarti harus bersaing dengan Jepang," jelas Matsuri.

Dari hasil itu, Matsuri pun optimistis target untuk meraih medali di Asian Para Games 2018 bisa tercapai. Apalagi, persiapan tim sudah mencapai tahap 90%.

"Dilihat dari segi usia, atlet kita lebih muda dari Jepang. Sementara dari segi teknik individu, ya sama," katanya. (Rul/FR/WJ/R-3)