Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PASANGAN ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Sanjaya/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tetap menjaga konsistensi prestasi mereka. Mereka kemarin berhasil menjadi juara di Jepang Terbuka 2018.
Gelar juara satu-satunya untuk Indonesia itu direbut Marcus/Kevin setelah pasangan yang dijuluki 'Minions' itu menaklukkan unggulan kedua Li Junhui/Liu Yuchen dari Tiongkok dengan straight game 21-11 dan 21-13 dan hanya membutuhkan 38 menit.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, kemarin, Kevin/Marcus tampil solid dan tak memberikan kesempatan kepada Junhui/Yuchen untuk mengembangkan permainan.
Namun, pasangan yang dua pekan merebut medali emas Asian Games 2018 itu mengakui bahwa lawan mereka tidak bermain seperti biasanya. "Lawan mengubah strategi, tetapi tetap bisa kami antisipasi," kata Kevin.
Apa yang disampaikan Kevin terbukti dari Junhui/Yuchen yang walau punya trik baru selalu tertinggal dalam hal perolehan poin.
"Mereka banyak mengarahkan shuttlecock ke atas, mungkin karena berat. Namun, kami sudah mempersiapkan tenaga. Kami tahu itu pasti akan terjadi. Kami sudah mempelajari penampilan mereka waktu melawan Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto). Model mainnya mirip, jadi kami sudah bisa memprediksi," beber Marcus.
Pertahankan gelar
Kemenangan atas Junhui/Yuchen pun membuat Marcus/Kevin mempertahankan gelar juara dan merupakan hasil terbaik keenam yang didapat pada tahun ini.
Sebelum Jepang Terbuka, pasangan ganda terbaik dunia itu telah mengoleksi gelar juara Indonesia Masters 2018, India Terbuka 2018, All England 2018, Indonesia Terbuka 2018, dan Asian Games 2018.
Selain itu, dengan mengalahkan Junhui/Yuchen, juga menambah rekor kemenangan Marcus/Kevin atas lawan mereka itu. Kini delapan kemenangan telah didapat Marcus/Kevin dari sembilan pertemuan dengan Junhui/Yuchen.
Mereka hanya kalah sekali dari Junhui/Yuchen di Vietnam Terbuka 2015. Itu pun merupakan laga pertama bagi kedua pasangan.
Di sisi lain, gelanggang yang digunakan di Japan Terbuka tahun ini merupakan arena yang akan digunakan untuk Olimpiade 2020 yang memang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Kevin/Marcus mengaku optimistis dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan di stadion ini.
Di sisi lain, dari lima nomor yang dipertandingkan di Jepang Terbuka 2018, tuan rumah berhasil menjadi juara umum karena paling banyak merebut medali emas.
Podium pertama yang didapat oleh wakil Jepang berasal dari nomor tunggal putra dan ganda putri. Kento Momota yang turun di nomor tunggal putra menang mudah dengan skor 21-14 dan 21-11 dari wakil Thailand Khosit Phetpradab.
Podium kedua, datang dari nomor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang menjadi unggulan pertama. Mereka menang atas wakil Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan. Fukushima/Hirota hanya perlu dua gim dengan skor 21-15 dan 21-12 dari Qingchen/Yifan.
Namun, Jepang gagal menambah gelar ketiga. Pasalnya, tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, ditaklukkan pemain Spanyol Carolina Marin dengan skor 19-21, 21-17, dan 11-21. (Beo/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved