Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kalah dari Tiongkok, Kapten Basket Putra Indonesia Mengaku tidak Kecewa

Antara
28/8/2018 12:00
Kalah dari Tiongkok, Kapten Basket Putra Indonesia Mengaku tidak Kecewa
Pemain basket Indonesia, Arki Dikania Wisnu (tengah) melakukan lay-up saat melawan Cina pada pertandingan Babak Perempatfinal Asian Games ke 18 di Hall Basket Senayan, Jakarta Senin (27/8/2018)(ANTARA/INASGOC/Rocky Padila/)

KAPTEN tim bola basket putra Indonesia, Arki Dikania Wisnu, mengaku tidak terlalu kecewa dengan kekalahan telak dari Tiongkok di perempat final Asian Games 2018. Apalagi mereka "cuma" kalah dengan selisih 35 poin saja.

"Kita kalah tinggi, pengalaman, tidak usah kecewa. Kami melakukan sebaik mungkin dan ternyata kalah selisih 35 poin," kata Arki selepas pertandingan di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/8) malam.

Indonesia menelan kekalahan 98-63 di laga tersebut dari Tiongkok, yang dihuni dua pemain NBA yakni Zhou Qi (Houston Rockets) dan Ding Yanyuhang (Dallas Mavericks) serta satu lainnya, Abudushalamu Abudurexiti, yang pernah membela Golden State Warriors di turnamen pramusim NBA Summer League.

Meski menghadapi pemain-pemain dengan selisih postur tubuh yang jauh berbeda, Indonesia sempat memberikan perlawanan keras terutama di kuarter pertama.

Namun, kombinasi strategi yang mulai terbaca dan kelelahan yang mulai mendera membuat Tiongkok melaju tak terbendung.

"Baru kali ini kita ketemu pemain-pemain yang satu tim tinggi semua, tapi semuanya bisa nembak," kata Arki.

Hal itu memaksa Indonesia untuk memilih prioritas pertahanan apakah berjaga di bawah keranjang untuk berupaya mengamankan rebound atau mengawal di luar garis untuk menghalau tripoin.

"Tapi ya gimana harus pilih salah satu, jaga di bawah atau jaga di luarnya. Mereka luar biasa tingginya, kita pilih jaga bawah," ujarnya.

Arki menjadi salah satu penampil terbaik di laga itu dengan membukukan 18 poin dan 3 rebound, tersubur setelah Jamarr Andre Johnson dengan 20 poin dan 9 rebound.

Penampilan lepas tanpa beban yang diperlihatkan para pemain Indonesia juga cukup menghibur para penonton yang memadati tribun Hall Basket GBK.

Arki beberapa kali memamerkan no look pass, kendati tak berujung menjadi poin untuk timnya.

Selain itu, Andakara Prastawa Dhyaksa yang biasanya menjadi salah satu pencetak angka terbanyak Indonesia juga tampil memamerkan kebolehannya, meski kali ini cuma bisa mengoleksi empat poin saja.

Prastawa yang lebih banyak disimpan baru turun pada saat kuarter pertama tersisa 3 menit 32 detik dan adegan itu tak ubahnya seperti liliput yang memasuki negeri raksasa.

Namun, hal itu tak menghentikan semangat Prastawa untuk berusaha menampilkan gerak permainan atraktif saat berkesempatan.

Meski tersingkir dari perebutan medali, tim basket putra Indonesia masih melanjutkan kiprahnya dengan melakoni rangkaian pertandingan pemeringkatan pada Selasa (28/8) dan Jumat (31/8) untuk menentukan urutan 5-8 turnamen.

Urutan itu juga akan dipakai sebagai unggulan dalam pengundian grup Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.

Sebagai laga pertama, Indonesia akan lebih dulu menghadapi Suriah di Hall Basket GBK, Selasa (28/8). (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya