Asian Games dan Bisnis Asuransi

Achmad Maulana
24/8/2018 16:25
Asian Games dan Bisnis Asuransi
(Ist)

ASIAN Games 2018 tengah berlangsung. Sesuai data Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018, terdapat perwakilan dari 45 negara yang terdiri atas 17.244 atlet, 5.000 ofisial tim, 15.000 relawan, dan sekitar 7.000 wartawan. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah.

Pesta olahraga negara-negara Asia tersebut memang memberi dampak positif bagi perekonomian negeri, sejak dari tahap persiapan sampai saat ini.

Pihak-pihak yang memperoleh manfaat, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung amat banyak, mulai dari pengusaha mikro sampai dengan korporasi, mulai dari buruh sampai dengan profesional.

Demikian pula bila dilihat dari sisi sektor ekonomi, hampir semua sektor terlibat secara aktif, seperti konstruksi, perdagangan, pertanian, transportasi, perhotelan, jasa kesehatan, jasa keuangan dan asuransi, dan lain sebagainya.

Perusahaan asuransi termasuk salah satu pelaku ekonomi yang terlibat dari awal dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Sebagai perusahaan penanggung risiko, bisnis asuransi mulai masuk sejak tahap pembangunan konstruksi, renovasi, perbaikan sarana dan infrastruktur lapangan olahraga. Pada saat proses pengadaan dan pengiriman peralatan serta sarana pendukung olahraga juga memerlukan jasa asuransi sebagai upaya memitigasi risiko.

Para pengusaha, baik korporasi, menengah, ritel, maupun mikro, yang memanfaatkan jasa finansial dari perbankan pun dapat terkait dengan bisnis asuransi. Sebagai contoh, pengusaha mikro yang memperoleh Kredit Usaha Rakyat untuk memasok barang keperluan Asian Games 2018 atau pedagang minuman di sekitar area lapangan pertandingan juga tidak dapat dilepaskan dengan asuransi penjaminan kredit.

Berbagi risiko melalui asuransi tidak melulu tentang kegiatan fisik infrastruktur konstruksi atau pengadaan barang, orang-orang yang terlibat dalam Asian Games seperti atlet, pelatih, wasit, panitia penyelenggara, pekerja paruh waktu, juga dapat memanfaatkan jasa asuransi. Asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, atau asuransi jiwa adalah bentuk-bentuk yang dapat membantu ketenangan para pelaku aktif di perhelatan akbar ini.

Salah satu perusahaan asuransi yang turut serta berpartisipasi dalam gelaran akbar Asian Games 2018 ialah PT Askrindo (Persero).  Perusahaan ini memberikan Asuransi Personal Accident atau Kecelakaan Diri terhadap seluruh peserta Asian Games 2018 yang terdiri atas atlet, ofisial tim, dan relawan hingga para awak media.

PT Askrindo (Persero) telah resmi menjadi Official Supplier Of Asian Games 2018, hal tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan kerja sama antara PT Askrindo (Persero) dan Inasgoc yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno di Istana Wapres beberapa waktu lalu.

"PT Askrindo (Persero) secara resmi mengkaver seluruh atlet, tim ofisial, wasit, dan pihak yang terkait dengan pertandingan apabila nantinya mengalami kecelakaan di venue pertandingan. Dan tidak hanya itu, PT Askrindo (Persero) juga mengkaver para relawan, officer Inasgoc, media, dan torch relay saat bertugas di lapangan dengan Asuransi Kecelakaan Diri atau Personal Accident Insurance dari PT Askrindo (Persero)," ujar Plt Direktur Utama Askrindo (Persero), Sabdono.

Diharapkan, dengan adanya Asuransi Kecelakaan Diri dari Askrindo ini, para atlet dan para kru dari Asian Games 2018 mampu bekerja maksimal karena selama perhelatan mereka terjamin dan terkaver oleh asuransi kecelakaan diri. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya