Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GANDA campuran unggulan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tinggal selangkah lagi menuju podium tertinggi di kejuaraan Singapura Terbuka 2018. Unggulan satu turnamen tersebut berhasil melaju ke final usai memenangi perang saudara melawan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow dengan dua gim langsung dengan skor 26-24, 21-17.
Tidak mudah bagi Tontowi/Liliyana meraih kemenangan dari junior mereka di pelatnas tersebut. Dalam duel berdurasi 31 menit di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (21/7), Tontowi/Liliyana harus mendapat perlawanan sengit di babak pertama sebelum berakhir dengan kemenangan 26-24.
Di gim kedua, Tontowi/Liliyana lebih mendominasi permainan hingga akhirnya mereka menutup kemennagan dengan skor 21-17. Liliyana pun mengaku sangat senang bisa kembali menjajaki final setelah sebelumnya juara di Indonesia Terbuka 2018.
“Puji tuhan, pasti senang bisa ke final lagi. Apa lagi setelah juara di Indonesia Open persiapan hanya seminggu kurang, kita sudah datang ke turnamen ini. Sebagai pemain senior kita harus pintar-pintar menjaga setaminanya” ungkap Liliyana.
“Di game pertama, kita terlalu banyak berhati-hati, banyak melakukan kesalahan sendiri. Meskinya kita main normal, karena saya melihat Akbar/Winny itu tegang. Seharusnya kita bisa memanfaatkan keadaan mereka itu.” tambahnya.
Di babak final yang berlangsung, Minggu (22/7) besok. Tontowi/Liliyana akan berjumpa wakil Malaysia Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai. Belum ada catatan pertemuan bagi kedua pasangan itu.
Meski demikian, Tontowi/Liliyana patut mewaspadai pasangan Malaysia yang merupakan unggulan kedua pada turnamen kali ini.
“Lawan pasangan Malaysia yang sudah masuk ke final, pastinya bagus. Jadi kita tetap mengatisipasi permainan mereka besok dan seperti biasa kita akan mempelajari permainan mereka. Tentunya lebih siap capek lagi, karena pemain Malaysia itu cukup ulet dan defend pertahaan cukup kuat. Untuk besok kita akan berusaha dan memberikan yang maksimal.” jelas Liliyana.
Di sisi lain, penampilan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mendapat apresiasi dari asisten pelatih, Vita Marissa. Vita mengatakan, pencapaian keduanya yang berhasil menembus babak delapan besar merupakan hasil yang sangat bagus mengingat ini menjadi turnamen level World Tour SUper 500 pertama yang mereka hadapi.
Untuk mencapai ke delapan besar, Rinov/Mentari harus melakoni pertarungan dari babak kualifikasi. Bahkan di babak kedua mereka juga menorah kejutan dengan mengalahkan pasangan unggulan lima asal Jerman Mark Lamsffuss/Isabel Herttrich.
Namun amat disayangkan, Rinov/Mentari harus kandas dua game langsung, 21-17 dan 21-13 oleh pasangan unggulan dua Malaysia Goh Soon Huat/Shevon Jermie Lai di babak perempat final, Jumat (20/7) kemarin.
“Buat Rinov dan Mentari yang baru merasakan turnamen sekelas superseries dengan penampilan sejauh ini sudah cukup bagus, apalagi di babak dua kemarin mereka buat kejutan dengan mengalahkan pasangan unggulan. Tapi jika melihat lawan Malaysia kemarin, mereka hanya kalah pengalaman aja,” ungkap Vita. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved