Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PARA atlet yang akan turun di Asian Games 2018 diminta menjaga mental mereka sebelum ajang empat tahunan itu resmi digelar pada Agustus mendatang. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan mental atlet juga jadi hal vital yang harus dipantau selain urusan daya tahan tubuh dan performa latihan mereka.
“Mental sangat penting, agar ketika atlet sampai pada peak performance, jangan sampai ada hal-hal nonteknis yang dapat mengganggu konsentrasi mereka. Saya minta kepada seluruh manajer di masing-masing induk cabang olahraga (cabor), jaga semangat atlet,” kata Imam di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (21/6).
Dari hasil pantauan Kemenpora dan pihak terkait, Imam mengklaim bahwa persiapan para atlet sudah sangat baik. Tidak ada keluhan soal peralatan dan juga honor. “Itu artinya kita sudah siap tancap gas,” sambung dia.
“Pemerintah juga terus mengebut persiapan atlet yang harus dilakukan di luar negeri sampai memberi ilmu baru kepada para pelatih,” kata Imam.
Di sisi lain, Imam masih belum mau memastikan berapa target medali emas Indonesia di Asian Games tahun ini. Soal itu menurutnya baru akan diungkapkan setelah penutupan pendaftaran atlet seluruh negara peserta pada 30 Juni besok. Selain mengumumkan target, juga akan dibeberkan mengenai hasil latihan yang rata-rata telah dijalani atlet sejak Januari lalu.
"Semua peserta akan saling memantau satu sama lain. Kami akan mengonfirmasi kepada masing-masing cabor apakah target mereka sesuai dengan
catatan sebelumnya atau tidak," kata Imam. Menpora juga meminta semua pemangku kepentingan Asian Games dapat berkoordinasi untuk bisa menjadikan Indonesia masuk peringkat 10 besar.
Emas kedua
Salah satu induk cabor yang tengah melakukan persiapan menuju Asian Games, ialah Gabungan Asosiasi Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi). Dua atletnya, Santoso Sie/Agus Kustrijanto yaitu mampu merebut medali emas ketika diminta tampil di Festival Bridge 2018 di Bulgaria yang berlangsung pada 17 Juni-1 Juli.
Keduanya, yang dipersiapkan untuk turun di sektor men team dan men pairs saat Asian Games, meraih medali emas setelah meraih skor 56 dan menjadi juara bersama pasangan Rusia IIko Popov/Anton Andonov.
“Awalnya, Indonesia dinyatakan juara kedua. Tapi, keputusan tersebut diprotes karena diyakini ada kesalahan penghitungan. Setelah dikoreksi, Indonesia dinyatakan meraih medali emas bersama dengan atlet Rusia,” kata Ketua Gabsi Ekawahyu Kasih yang juga mengatakan bahwa medali emas yang diraih Santoso/Agus, ialah yang kedua untuk Indonesia.
“Target try out ke luar negeri, ialah untuk mengidentifikasi seluruh kekurangan dan kelemahan atlet di setiap pertandingan. Dengan try out selama 54 hari di Bulgaria dan Amerika Serikat, diharapkan seluruh kelemahan dan kekurangan atlet Indonesia berhasil dipetakan dan diperbaiki agar mampu tampil di Asian games secara optimal,” pungkas Ekawahyu. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved