Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DALAM waktu persiapan test event Asian Para Games 2018 yang kurang dari sepekan. Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) masih terus mengebut persiapan menjelang perhelatan uji coba yang dilaksanakan di Jakarta pada 26 Juni-1 Juli mendatang tersebut.
Beberapa hal masuk dalam catatan Inapgoc, di antaranya masalah penyambutan kedatangan atlet di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan masalah transportasi.
Beberapa waktu lalu, Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari mengeluhkan tak adanya tindakan dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara untuk mengakomodasi kebutuhan atlet APG.
Pada waktu pertandingan nanti, sebanyak 1.000 pengguna kursi roda diperkirakan akan datang di Terminal 3 Bandara Soetta. Namun, lokasi kedatangan ternyata belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk memfasilitasi para atlet.
Okto mengatakan, dua lift khusus difabel yang tersedia jelas tak cukup untuk menampung jumlah atlet tersebut dan akan memakan waktu jika memang dipaksakan. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia tersebut mengatakan, sudah beberapa kali bersurat dengan pihak pengelola.
"Sampai saat ini belum ada respon dari mereka dan kami masih menunggu, kami juga sudah bersurat lagi jika tak ada balasan kami akan coba langsung berkomunikasi. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan tetapi masih menunggu respon juga dari mereka karena kemarin mereka masih libur," ujar Okto ketika dijumpai di acara Halal bi Halal dengan Kementerian pemuda dan Olahraga di Wisma Kemenpora, Kamis (21/6).
Okto pun menambahkan, sudah tidak ada waktu lagi untuk menyiasati kondisi bandara yang akan digunakan untuk test event APG nanti. Meski demikian, pihaknya sudah mencari solusi untuk memfasilitasi kemungkinan 100 kontingen berkursi roda nanti.
"Untuk test event kami akan siasati nanti karena kebutuhan mobilisasi 100 kursi roda, bagaimana pun caranya harus sesuai waktu. Mungkin kita akan atur mereka melalui proses kedatangan dimana kami akan membagi-bagi jadwal kedatangan mereka," tandas okto.
Selain itu, hal krusial lain yang menjadi perhatian adalah mengenai transportasi. Okto mengatakan pada 26-27 Juni mendatang, Jakarta diperkirkan kembali padat karena masyarakat sudah kembali beraktivitas.
Karena itu, untuk mengatasi potensi tingginya kemacetan, Inapgoc berencana mengadakan simulasi perjalanan.
"Rencana Senin (25/6) nanti kami akan simulasi, seklaigus kunjungan ke semua venue dan wisma atlet sekaligus untuk transportasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Deputi IV Inapgoc bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved