Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Timnas Taekwondo Perbanyak Uji Coba di Korea Selatan

Nurul Fadillah
20/6/2018 22:03
Timnas Taekwondo Perbanyak Uji Coba di Korea Selatan
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PERSIAPAN tim nasional taekwondo menjelang Asian Games 2018 sudah memasuki tahap-tahap akhir. Sebelum berjuang di multiajang terbesar di Asia tersebut, tim Merah Putih bertolak ke Korea Selatan untuk menjalani dua uji coba terakhir, yakni di 2018 Pohang World University Taekwondo championship & Open Competition yang berlangsung pada 10-14 Juli dan Korea Terbuka 18-24 Juli.

Manajer tim Indonesia, Rahmi Kurnia mengatakan, baik kyurugi maupun poomsae akan turun di dua turnamen tersebut untuk memperbanyak pengalaman bertanding mereka.

"Sekarang ini kita sudah masuk pada program kedua untuk pemantapan fisik. Sebetulnya kalau secara teknik anak-anak sudah oke semuanya, kita TC ke Korea Selatan untuk banyak-banyak uji coba dengan tim-tim profesional di sana sehingga mereka bisa bertemu dengan berbagai tipe lawan," ujar Rahmi ketika dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Rabu (20/6).

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia sudah menentukan tim inti Asian Games pada 12 Juni lalu. Kejuaraan ASia yang berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam apda 24-28 Mei lalu menjadi seleksi terakhir tim taekwondo untuk menentukan andalan di Asian Games.

Pada ajang tersebut, tim Merah Putih telah berhasil mencetak prestasi satu emas dan dua perunggu. Emas berhasil diraih oleh Defia Rosmaniar yang berlaga di nomor individual poomsae putri, sementara dua perunggu disumbangkan oleh pasangan poomsae Defia dan Muhammad Abdurahmman Wahyu dan kategori kyorugi kelas U-49 kg putri atas nama Dhean.

Dari kejuaraan tersebut sudah terjaring sembilan atlet poomsae yang terdiri dari lima putra dan empat putri, serta sepuluh atlet kyurugi yang terdiri dari lima putra dan lima putri. Rahmi menambahkan, persiapan tim sejauh ini sudah mencapai 80% mendekati peek performa mereka nanti di Asian Games.

"Persiapan kita sejauh ini sudah mencapai 80% mendekati peek performa kita nanti di Asian Games, tinggal dipoles sedikit lagi untuk kyurugi terutama taktik dan strateginya. Waktu di Kejuaraan Asia, tim analis kita sudah merekam performa calon-calon lawan di Asian Games dan kita pelajari satu per satu, dan sudah kita bagikan kepada atlet agar mereka bisa tahu dan bisa membaca kekuatan lawan-lawan mereka,"jelas Rahmi.

Tim Poomsae sudah berada di Korea Selatan sejak Maret lalu. Mereka terus mematangkan teknik untuk penerapan jurus new poomsae di Asian Games nanti. Menurut Rahmi, perkembangan performa atlet poomsae mengalami peningkatan yang signifikan, meskipun masih banyak yang harus disempurnakan.

"Karena new poomsae itu memang gerakan-gerakannya sulit, ada yang harus putar di 720 derajat, 540 derajat nah itu mereka sudah lumayan sudah naik dalam penguasaaan tendangan, sebetulnya hasil akhirnya itu kan ada di ballance-nya ketika dia mendarat dia seimbang gitu, cuma memang itu yang susah kemarin, tetapi sekarang sudah semakin membaik," tandasnya.

Kendala Peralatan

Persiapan tim layar jelang Asian Games terkendala peralatan. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi), Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan, peralatan layar masih tertahan di bea cukai.

"Seharusnya peralatan layar itu sudah masuk dalam Peraturan Presidennya sehingga kita bisa dibebaskan dari Pajak Pertambahan ilai (PPN) , Pajak Penghasilan (PPH), dan juga Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), tetapi mungkin ada yang 'missed' di bagian bawah ini yang tertahan, sehingga saya sudah mengajukan pembebasan dan saya tidak tahu kapan bisa keluar," ujar Darwanto.

Darwanto mengatakan, kendala peralatan tersebut cukup banyak berpengaruh dengan proses persiapan tim. APalagi saat ini, tim layar tengah menghadapi Kejuaraan Layar Asia 2018 yang merupakan uji coba terakhir jelang Asian Games.

"Akhirnya kita pinjam alat orang lain, yang kekurangannya banyak, seperti tidak ada talinya layarnya, dan itu nyari di toko-toko sudah tutup semua. Tapi semoga saja sebelum ASian Games peralatan kita sudah bisa keluar dan bisa digunakan," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya