Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TANGIS Rafael Nadal pecah saat ia mengangkat trofi Prancis Terbuka lagi di dalam kariernya. Di usianya yang kini menginjak 32 tahun, Nadal tentu tidak menyangka dapat meraih gelar Coupe des Mousquetaires ke-11 di dalam kariernya tersebut.
Apalagi Raja Tanah Liat tersebut sempat diliputi keraguan saat memulai musimnya di lapangan tanah liat tahun ini. Sebelumnya, Nadal tidak bermain selama lebih dari dua bulan setelah memutuskan mundur dari perempat final Australia Terbuka melawan Marin Cilic pada Januari lalu akibat cedera pinggul.
Dengan hadangan cedera, Nadal juga membatalkan semua rencananya tampil di Acapulco, Indian Wells, dan Miami Terbuka. Penampilan Nadal saat membela Spanyol di Piala Davis awal April lalu menjadi penampilan pembuka pascapulih dari cedera.
Setelah itu, karier Nadal musim ini terus menanjak hingga akhirnya memenangkan gelar Master di Monte Carlo, yang berlanjut di Barcelona Terbuka dan Roma untuk kembali menambah gelar Master miliknya.
Rentetan kemenangan tersebut menjadi modal bagi Nadal dalam memulai perburuan gelar ke-11 di Roland Garros kali ini.
Akhirnya, misi Nadal mempertahankan gelar selama dua tahun berturut-turut berhasil setelah ia mengalahkan unggulan ketujuh, Dominic Thiem dengan skor 6-4, 6-3, dan 6-2 pada Minggu (10/6) malam.
"Bila kalian memberi tahu saya tujuh atau delapan tahun lalu bahwa saya akan mengangkat trofi ini lagi di usia 32 tahun, saya akan memberitahukan kalian bahwa itu adalah sesuatu yang hampir mustahil. ini menjadi sesuatu yang sangat unik, sesuatu yang tidak bisa saya impikan dengan memenangkan 11 kali gelar dalam turnamen yang sama," ujar Nadal
Gelar ini sekaligus menambah koleksi Nadal yang kini memenangkan total 17 trofi di turnamen Grand Slam. Dengan pencapaian tersebut, Nadal semakin mendekati prestasi rival terkuatnya, Roger Federer yang kini berada di depannya dengan meraih 20 gelar Grand Slam.
Meski demikian, Nadal tidak ingin terlalu gila dalam mengejar rekor petenis berusia 36 tahun tersebut.
"Tentu saja saya memiliki ambisi, tetapi saya tidak selalu memikirkan hal yang lebih dari itu. Anda tentu tidak bisa terus frustasi bila seseorang memiliki uang yang lebih banyak dari Anda, memiliki rumah lebih besar dari Anda, dan memiliki gelar Grand Slam lebih banyak dari Anda bukan," ujar petenis yang akan menduduki status unggulan teratas di Wimbledon tersebut.
"Saya tidak pernah gila tentang hal-hal seperti ini karena kalian tidak bisa hidup dengan perasaan ini, kalain harus hidup dengan cara sendiri. Saya ingin memiliki 20 gelar seperti Roger di masa depan, tetapi itu bukanlah sesuatu yang ada di pikiran saya, saya tahu saya memiliki karir yang luar baisa sehingga saya ingin tetap terus memperjuangannya," lanjutnya. (nytimes/bbc/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved