Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Tambahan Anggaran Bonus akan Diajukan

Budi Ernanto
11/3/2018 13:30
Tambahan Anggaran Bonus akan Diajukan
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menghitung berapa besaran bonus yang akan di-berikan untuk setiap peraih medali di Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Saat ini, Kemenpora telah menyediakan anggaran Rp50 miliar untuk bonus peraih emas di dua event tersebut.

"Asumsi kami, kontingen Indonesia bisa meraih masing-masing 20 medali emas di Asian Games dan Asian Para Games dengan bonus Rp1 miliar per medali emas. Berarti semua Rp40 miliar. Sisanya untuk pelatih dan tim," kata Deputi III Kemenpora Raden Isnanta di Jakarta kemarin.

Namun, jika raihan medali Indonesia di Asian Games dan di Asian Para Games melampaui target, menurut Isnanta, dana yang telah disediakan itu tidak akan cukup. Karena itu, Kemenpora berencana untuk mengajukan tambahan anggaran kepada pemerintah untuk bonus.

Isnanta menyebut pihaknya dengan Deputi IV Kemenpora yang membawahi bidang peningkatan prestasi terus berkoordinasi mengenai proyeksi raihan medali. Sekarang menurutnya baru bisa menebak-nebak berapa medali kira-kira yang bisa didapat atlet Merah Putih.

"Sekarang perkembangan program pemusatan latihan nasional yang saya dengar cukup menggembirakan. Maka, bisa saja meski disiapkan tambahan Rp50 miliar, itu tidak cukup juga menutupi bonus yang harus diberikan. Tapi, kalau lebih akan dikembalikan ke negarakan," jelasnya

Seleksi karateka
Sementara itu, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) akan menggelar seleksi akhir untuk para karateka yang ikut pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 pada Juni mendatang. Saat ini Forki masih membuat penilaian untuk seleksi awal yang diadakan kemarin di Ciloto, Jawa Barat. Seleksi yang akan dilakukan hari ini akan diikuti 28 karateka.

Sekretaris Jenderal Forki Lumban Sianipar mengatakan jumlah atlet setelah seleksi di Ciloto akan mengerucut menjadi tinggal 16 karateka. Sementara itu, pada seleksi Juni mendatang, jelasnya, akan diciutkan menjadi delapan karateka utama.

"Kenapa seleksi dua kali dilakukan karena atlet butuh lawan tanding. Hasil dari yang seleksi awal berarti setiap atlet masing-masing punya satu lawan tanding. Sebenarnya pelatih juga diinstruksikan Forki untuk jadi lawan tanding," katanya.

Menurut Lumban Sianipar, yang dipanggil untuk ikut pelatnas ialah karateka-karateka peringkat ke-1 dan ke-2 di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya "Sekarang mereka di sini akan berlatih selama satu bulan. Kita mau lihat siapa yang terbaik di antara mereka," ujarnya.

Dari pemantauan yang dilakukan selama proses seleksi, Lumban mengaku dirinya mendapat banyak kabar gembira. Menurutnya, Indonesia sebenarnya memiliki banyak karateka berkualitas, tetapi sukar mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan.

"Untuk kategori kata putra, saya menilai ada tiga atlet yang berpeluang di Asian Games. Begitu juga di kelas kumite. Itu saya sampaikan tanpa memandang rendah Jepang dan lainnya. Atlet Indonesia yang di pelatnas ialah yang selama ini menunggu kesempatan dan ketika itu datang, semangat sekali bertarungnya," ujar Lumban Sianipar. (BB/R-2)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya