Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Upaya PB Djarum Mencetak Calon Juara Dunia

11/3/2018 12:03
Upaya PB Djarum Mencetak Calon Juara Dunia
(dok djarum)

SOSOK atlet juara dunia seperti Kevin Sanjaya Sukamulja, saat ini mungkin menjadi impian sebagian besar anakanak Indonesia yang menggemari dan mulai menggeluti olahraga bulutangkis. Kevin Sanjaya contoh nyata atlet yang dibentuk dan menjalani proses pembinaan sejak ia masih belia. Pada tahun 2006, di usia 11 tahun, Kevin mencoba masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, namun gagal. Tak menyerah, tahun berikutnya ia kembali mengikuti seleksi dan akhirnya berhasil masuk klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini. Usaha Kevin cilik tak sia-sia, karena PB Djarum memiliki keyakinan bahwa untuk mencapai prestasi juara dunia harus melalui proses Pembinaan sejak usia dini. Pendidikan dan pelatihan yang Terstruktur dan berjenjang menjadi syarat mutlak mencetak juara dunia bulutangkis.

Selama ini, PB Djarum konsisten melakukan pencarian bibit-bibit atlet berbakat melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang digelar di berbagai kota di Indonesia. Anak-anak terpilih dengan bakat istimewa ini kemudian menjalani hari-hari mereka sebagai seorang atlet cilik di asrama PB Djarum.

Bergabung dengan PB Djarum, artinya setiap anak ditempa dengan berbagai metode pelatihan untuk membentuk kemampuan fisik, Teknik, karakter, serta mental yang dimiliki oleh atlet juara dunia.

"Target PB Djarum adalah menjadikan mereka juara dunia. Tentu ada proses yang dijalani untuk bisa mencapai ke sana," tutur Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi. Ia menjelaskan, para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai program pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Setiap atlet juga akan mendapatkan peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi standar atlet.

Para atlet junior ini mendapatkan pelatihan yang mencakup aspek fisik dan teknik dasar bulutangkis. Bekal teknik dasar ini diajarkan langsung oleh para pelatih PB Djarum yang tak lain adalah para legenda bulutangkis Indonesia seperti Christian Hadinata, Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, dan sebagainya.

"Salah satu yang terpenting, dengan masuk PB Djarum, mereka Mendapatkan kesempatan bertanding dan berkompetisi di berbagai turnamen bulutangkis secara reguler. Mereka kita kirim untuk mengikuti ajang-ajang tingkat nasional hingga tingkat dunia," ujar Fung. Jam terbang dalam berkompetisi menjadi modal penting
untuk meningkatkan kualitas para atlet. PB Djarum secara berkala mengirim atlet juniornya untuk mengikuti kompetisi kejuaraan junior U17 dan U19. "Saat ini beberapa sedang mengkuti Jerman Junior dan minggu lalu ada yang di Belanda Junior. Nanti juga akan ada yang mengikuti kejuaraan di Thailand dan Malaysia,"
tuturnya.

Pola makan dan asupan yang tepat juga diterapkan di asrama sehari-hari. Atletatlet junior ini mendapatkan asupan yang sesuai standar kebutuhan gizi dan nutrisi atlet. Hal ini berkaitan dengan pembentukan fisik atlet agar berkembang dengan baik.

Pelatihan fisik secara bertahap dilakukan untuk menaikan kemampuan dan daya tahan mereka. Terlebih bulutangkis adalah olahraga yang menuntut performa paru-paru dan jantung.

Tidak cukup terampil di fisik dan teknik, pendidikan di PB Djarum juga mencakup aspek psikologis agar anak memiliki semangat dan kecintaan dalam menggeluti bulutangkis.

Contohnya dengan kegiatan outbound di alam terbuka yang beberapa waktu lalu mereka jalani di Lembang, Jawa Barat.

Aspek pembelajaran formal di sekolah pun tetap berjalan supaya mereka memiliki bekal pendidikan yang memadai.

"Yang tidak boleh terlupakan adalah pembentukan karakter. Ini penting karena selain mahir bulutangkis, tujuan PB Djarum adalah membentuk manusia-manusia yang berkarakter juara. Tidak hanya juara di olahraga, namun juga juara-juara kehidupan," tandas Fung.

Pada tahun ini, PB Djarum kembali membuka peluang bagi atlet muda menjadi calon juara dunia lewat program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Rangkaian audisi ini akan digelar di delapan kota di Indonesia yakni, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Cirebon, Purwokerto, Solo, Surabaya, dan Kudus. PB Djarum akan mencari atlet tunggal putra dan tunggal putri di tiga kategori usia, yaitu U11, U13, dan U15. Untuk mekanisme pendaftaran dan informasi lebih lengkap dapat dilihat melalui laman www. pbdjarum.org.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya