Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERSERIKATAN Baseball Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) menyatakan belum memasang target medali di Asian Games 2018. Meski akan ikut serta, tim nasional Indonesia baru bisa berharap untuk menembus semifinal dalam nomor softball putri. Sementara untuk nomor baseball putra, yang diharapkan ialah wakil Merah Putih bisa lolos fase grup.
Menurut Ketua Umum Perbasasi Andika MY Monoarfa, kekuatan Indonesia di softball dan baseball masih kalah dari negara-negara peserta Asian Games. Bahkan menurut dia, untuk softball saja, negara yang paling kuat untuk cabang olahraga tersebut ada di Asia.
"Berdasarkan peringkat per Sabtu (3/3), negara kuat di baseball putra, Jepang ada di urutan dua dunia. Dilanjutkan dengan Korea Selatan di bawahnya. Taiwan ada di urutan keenam dan Tiongkok serta Pakistan. Lalu, untuk softball putri, yang negara Asia yang teratas di peringkat dunia, ialah Jepang, Taiwan, Tiongkok, India, dan Turki."
Dia menambahkan, lemahnya Indonesia di dua cabang tersebut lantaran kurangnya jam terbang, tetapi itu untuk softball. Atletnya sudah terbilang elite. Sementara di cabor baseball, memang atletnya masih ada di level amatir.
Meski demikian, Andika menegaskan bahwa program pemusatan latihan nasional (pelatnas) tetap dijalankan secara maksimal. Ada tiga provinsi yang dijadikan lokasi pelatnas, yaitu Lampung, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Untuk softball, timnas diperkuat 17 atlet dan 24 atlet untuk baseball. Sebagai tanda kesungguhan, Andika juga mendatangkan SDM asing.
"Kami harap semua program latihan itu bisa membuat atlet semakin berkualitas. Kami baru bisa menargetkan masuk final di Asian Games 2022. Asian Games tahun ini ialah sasaran antara. Sasaran utama kami ialah SEA Games 2019 dengan target tiga emas dari softball putra dan putri, serta baseball putra."
Pada saat yang sama, Perbasasi juga meluncurkan kostum terbaru yang akan dipakai oleh para atlet di Asian Games yang akan digelar pada Agustus mendatang. Seragam tersebut juga akan dipakai hingga 2019 dan akan muncul saat atlet berlaga di sejumlah kompetisi, seperti Asia Cup 2018, South East Asia Cup, dan SEA Games 2019.
Tiga pekerjaan rumah
Asian Games hanya menyisakan waktu kurang lebih lima bulan lagi. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) terus mengebut segala pekerjaan yang harus rampung sebelum gelaran tersebut dimulai.
Menurut Ketua Inasgoc Erick Thohir, ada tiga hal yang masih harus dikerjakan oleh pihaknya. "Pertama, memastikan cash flow kami harus tepat waktu karena banyak uang sponsor yang harus kami tarik. Banyak sponsor yang respons dan terlihat ketika test event, logo mereka sudah ada," kata Erick.
Selain itu, terkait torch relay (pengarakan obor), yang rencananya melewati 18 provinsi. Awalnya, agenda tersebut hanya akan menyentuh 12 provinsi agar Asian Games lebih terdengar di seluruh wilayah Indonesia. Setidaknya, obor Asian Games yang apinya didatangkan dari India, bakal diarak sejauh 10 ribu km.
"Hal terakhir yang paling penting ialah saat game service karena ada dua hal yang besar, yaitu pembukaan dan penutupan Asian Games, kemudian game service. Untuk itu, saya juga tidak segan-segan selalu sosialisasi. Saya berharap ini menjadi positif karena semakin banyak orang tahu soal Asian Games akan semakin baik." (R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved