Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pekerjaan Besar masih Menanti PB Djarum

(DG/R-3)
20/2/2018 23:00
Pekerjaan Besar masih Menanti PB Djarum
(MI/Rudi Kurniawansyah)

SETELAH 3 hari digembleng dengan kegiatan outbound yang digelar di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung Barat, tim pelatih bulu tangkis PB Djarum menarik kesimpulan bahwa saat ini masih banyak ­kekurangan yang dialami para atlet. “Beberapa kekurangan tersebut di antaranya adanya kesulitan mengikuti instruksi dari instruktur, hal kedisiplinan juga, karena kegiatan di sini lebih banyak ke disiplin militer. Bagi mereka, mungkin ini hal yang tak biasa,” ungkap Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi sebelum acara penutupan Outbound PB Djarum 2018, Selasa (20/2).

Meski demikian, menurut Fung, kesulitan seperti inilah yang justru menjadi pembelajaran bagi para atlet agar bisa merasakan, bahwa dalam perjuangan hidup membutuhkan kedispilnan dan totalitas. “Dalam 3 hari ini, para pelatih juga ikut memantau. Jadi mereka bisa tahu keadaan para atlet seperti apa, kemudian apa yang didapat dari sini bisa diterapkan setelah para atlet masuk latihan reguler.”

Usai kegiatan outbound ini, rata-rata para atlet ini akan langsung mendapat program latihan fisik dan teknik kurang lebih selama 2 minggu sebagai persiapan untuk menghadapi sirkuit nasional di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 12 Maret 2018.” Kemungkinan, 80% atlet di sini akan ikut serta.”

Sejauh ini, Fung menyatakan, kecenderungan atlet bulu tangkis di sektor ganda lebih bisa menunjukkan prestasi dibanding sektor tunggal. Hal itu bukan hanya terjadi di PB Djarum saja, melainkan secara nasional, Indonesia masih kekurangan atlet berkualitas dari nomor tunggal.

“Untuk di sektor ganda, terutama ganda campuran, boleh dibilang PB Djarum adalah penyuplai atlet paling banyak di timnas. Jadi untuk di ganda, kita relatif lebih bisa berprestasi daripada di bagian tunggal,” terangnya.Dia menilai, diduga ada hubungannya pebulu tangkis di bagian ganda bisa lebih berprestasi dibanding di tunggal. Sejumlah faktor tersebut di antaranya karena fasilitas pemain ganda yang tinggal di asrama di Jakarta jauh lebih baik jika dibandingkan dengan asrama PB Djarum di Kudus yang khusus digunakan para atlet dari sektor tunggal. (DG/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya