Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OLAHRAGA Rusia sepertinya tidak jauh dari kasus doping. Setelah tudingan doping dalam skala masif yang membuat para atlet Rusia dilarang tampil di Olimpiade Rio 2016, kali ini giliran atlet curling mereka, Alexander Krushelnitsky, terjerat kasus doping setelah memenangi perunggu pada nomor ganda campuran curling bersama dengan istrinya, Anastasia Bryzgalova, di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.
Sebelumnya, Krushelnitsky termasuk daftar subjek prosedur baru test doping yang diterapkan divisi antidoping, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Dengan prosedur baru yang lebih ketat, Krushelnitsky terbukti gagal dalam uji sampel A dan B. Menurut kabar yang beredar, atlet berusia 25 tahun tersebut terlibat penggunaan obat meldonium yang dapat meningkatkan daya tahan dan membantu pemulihan.
CAS kini tengah membuat keputusan sanksi bagi Krushelnitsky. Pelatih curling Rusia, Sergei Belanov, membela atlet andalannya tersebut. Menurutnya, Krushelnitsky tak mungkin menggunakan doping karena hal itu tidak menguntungkan bagi olahraga curling.
“Tidak akan ada keuntungan dan saya tidak percaya seorang pemuda memilih risiko menggunakan obat yang sama yang telah ada selama dua tahun. Itu hal yang bodoh,” ujar Belanov. (AFP/Rul/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved