PB Djarum Asah Mental Atlet lewat Outbound

Atlet yang hebat bukan hanya memiliki bakat yang baik, melainkan juga mental kuat. Karena itu, akademi bulu tangkis Djarum (PB Djarum) meng­asah daya juang dan mental pa­ra atlet muda mereka di alam terbuka melalui kegiatan outbound yang digelar di Zone 235 Cikole, Lembang, Bandung Barat, 18-20 Februari. Kegiatan Outbound PB Djarum 2018 diselenggarakan da­lam dua sesi. Batch I yang digelar kali ini dikhususkan ba­gi atlet PB Djarum dari kelom­pok usia 15 tahun ke atas. Se­mentara itu, batch II akan di­selenggarakan pada 25-27 Februari untuk atlet berusia 15 ke bawah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengungkapkan kegiatan itu merupakan salah sa­tu upaya pembentukan ka­rak­ter dan mental para atlet mu­da PB Djarum dalam menggapai cita-cita menjadi pebulu tangkis berprestasi.
“Sebagai atlet muda, perjalanan mereka masih sangat panjang. Kadang kala ada yang semangatnya kendur di tengah jalan. Oleh karena itu, sangat pen­ting membentuk karakter dan mental merekat,” kata Yoppy. Selain membentuk karakter dan mental atlet, lanjut dia, kegiatan outbond penting untuk menyuntikkan semangat dan membangun kekompakan di antara atlet PB Djarum. Dengan aktivitas di alam bebas, para atlet junior ini bisa melepaskan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari di asrama.

Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi, menjelaskan kegiatan outbond ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi para atlet muda PB Djarum. Di samping itu, setiap permainan sudah mengacu ke karakter objektif dan kompetensi yang diharapkan dimiliki setiap calon bintang bulu tangkis Indonesia. “Pembinaan di akademik PB Djarum mengutamakan tiga aspek, yakni body, mind, dan soul. Dari aspek body, tentu sudah terukur dari materi pelatihan sehari-hari, sementara aspek mind dan soul ini merupakan bagian dari soft skill yang bisa diasah melalui aktivitas outbond seperti ini.”

Menurut Fung, dalam pola pelatihan para atlet, PB Djarum senantiasa berevolusi dan di­namis mengikuti perkembang­an zaman. Konsep pelatihan PB Djarum tidak bertahan hanya dengan metode konvensional yang menekankan aspek fisik saja. Namun, sebagai akademik bulutangkis modern, PB Dja­rum telah menggabungkan konsep kepelatihan dengan me­tode lain, baik dari sisi psi­kologi, sport science, dan tek­nologi. (DG/R-3)