PSSI Gelar Turnamen Mandiri

AKHIRNYA Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mempersilakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar turnamen mandiri setelah test event sepak bola yang seharusnya digelar pada Februari mendatang dipastikan batal karena tanpa peserta. Deputi I Bidang Sport and Games Operation Inasgoc Harry Warganegara mengatakan pihaknya tidak mengambil andil dalam turnamen mandiri yang rencananya digelar PSSI pada Juni atau Juli 2018. “Inasgoc tidak setuju test event dilangsungkan pada Juni atau Juli 2018 karena saat itu kami sudah harus fokus ke Asian Games 2018. Namun, kalau PSSI mau membuat turnamen sendiri, silakan saja,” ujar Harry di Jakarta, Selasa (23/1).

Meskipun tidak turut campur tangan dalam turnamen tersebut, Inasgoc berharap PSSI dapat menyelenggarakan kompetisi dengan baik dan profesional. “PSSI kan sudah biasa menyelenggarakan turnamen internasional. Akan tetapi, kami tetap berharap sumber daya manusia yang terlibat di turnamen itu memang sudah berpengalaman mengatur 2-3 laga per hari di satu lapangan,” kata Harry. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan pihaknya telah menyiapkan kompetisi di luar jadwal turnamen test event sepak bola Asian Games 2018.

Namun, jumlah peserta test event rencananya digelar pada perte­ngahan Februari 2018 tidak sesuai target dengan minimal empat peserta. PSSI menginginkan test event mandiri itu digelar pada Juni atau Juli mendatang. PSSI beralasan turnamen pada Juni atau Juli mendatang karena renovasi stadion-stadion yang digunakan untuk Asian Games 2018 diperkirakan sudah selesai.

Resmikan Istora
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Istora Senayan, Jakarta, siap menjadi lokasi ajang Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. “Saya betul-betul terkejut masuk ke sini tadi ada perubahan total dari Istora dari keadaan sebelumnya,” kata Presiden di Istora Senayan Jakarta, kemarin sore. “Renovasi besar ini saya lihat mengembalikan kepada bangunan awal pada tahun 1960-an dan ini merupakan renovasi besar yang betul-betul mengubah Istora Senayan diharapkan bisa digunakan untuk venue olahraga lainnya,” tambah Presiden.

“Dengan mengucap Bismillah hirrohmannirohim dengan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa renovasi Istora GBK saya resmikan,” ungkap Presiden Jokowi. Di sisi lain, Federasi Hoki Asia (AHF) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) memutuskan untuk mengambil alih pelaksanaan cabang hoki di Asian Games 2018. Kebijakan itu diambil karena ada dualisme kepengurusan di induk cabang hoki di Indonesia.

“Hasil pertemuan KOI dengan dua federasi yang bersengketa (Federasi Hoki Indonesia dan Persatuan Hoki Seluruh Indonesia) telah disampaikan ke AHF dan OCA. Disepakati bahwa delegasi teknis dan manajer kompetisi bukan dari unsur kedua lembaga tersebut,” kata Harry. Sementara itu, Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) akan mempertahankan 17 petinju untuk mengikuti pelatnas. Sebanyak 10 petinju akan dibiayai Pertina. Pasalnya, Kemenpora hanya membiayai tujuh petinju. (Beo/Ant/R-4)