Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Indonesia Master Bukan Test Event

10/1/2018 02:16
Indonesia Master Bukan Test Event
(TOPSKOR)

TURNAMEN bulu tangkis Indonesia Masters 2018 yang digelar pada 23-28 Januari mendatang tidak dijadikan bagian dari test event Asian Games 2018. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto kepada Media Indonesia, selasa (9/1). Ajang dengan hadiah total US$350 ribu sekitar Rp5 miliar tersebut tidak dijadikan test event cabang olahraga (cabor) bulu tangkis disebabkan persoalan persyaratan.
“Salah satu persayaratannya, ialah tidak boleh ada sponsor di luar yang telah disepakati oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA). Kemudian, format pertandingan juga harus sesuai dengan yang digelar saat Asian Games,” kata Budiharto.

Selain itu, yang menjadi ganjalan, ialah harus digunakannya wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, sebagai tempat menginap para peserta Indonesia Masters. Budiharto mengatakan bahwa jarak dari wisma atlet ke kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, dan Stadion Istana Olahraga (Istora) Senayan, Jakarta Pusat, sangat jauh. “Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) juga sudah mengatakan agar Indonesia Masters tidak dijadikan test event,” kata dia. Adapun, Indonesia Masters nantinya akan dihelat di Stadion Istana Olahraga (Istora). PBSI telah mendapat izin secara lisan untuk menggunakan arena itu.

Sekarang masih ditunggu keluarnya izin tertulis dari pihak terkait, antara lain Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno, dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018.
Istora, dalam rangka persiapan Asian Games, telah direnovasi dan sudah ditinjau Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) pada tahun lalu. Tim peninjau dari PBSI telah memastikan kesiapan fisiknya dan sarana pendukungnya.

Menurut dia, Istora telah siap digunakan. “Kami hanya tinggal menguji coba venue dan kesiapan panitia saat Indonesia Masters,” terang Budiharto. Terkait aturan baru BWF yang dirilis pada Senin (8/1), Budiharto mengatakan Indonesia Masters masih akan menggunakan regulasi yang lama. “Ketentuan soal servis dan lainnya, itu kan baru dicoba saat pelaksanaan kejuaraan bulu tangkis All England pada Meret mendatang,” pungkas Budiharto. (Beo/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya