Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
CABANG angkat besi mematok target lebih di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Jika sebelumnya mereka hanya ditargetkan untuk meraih 1 medali emas pada multiajang tersebut oleh pemerintah, Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia kini sesumbar ingin meraih lebih dari satu emas.
Kepala pelatih tim angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, mengungkapkan ambisi itu bukan tanpa dasar.
Sebabnya, dua pesaing terberat mereka, yakni Tiongkok dan Kazakhstan, dipastikan tidak berpartisipasi di Asian Games lantaran terkena sanksi selama satu tahun dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) akibat kasus doping di Olimpiade 2008 dan 2012 sehingga mereka setidaknya bisa meraih dua emas.
"Kini kita hanya tinggal mewaspadai dua pesaing terberat, di tim putra ada Vietnam, sedangkan di tim putri ada Korea Utara. Selama ini angkat besi belum pernah meraih emas di Asian Games, semoga bisa dapat lebih dari satu, minimal dua sehingga janji Menpora soal peraih emas Asian Games bakal jadi pegawai negeri sipil bisa terpenuhi sebagai penambah motivasi atlet," ujar Dirja.
Untuk mencapai target itu, kata Dirja, pihaknya lebih memilih memperbanyak training camp ketimbang uji coba.
"Hanya test event Asian Games yang berlangsung Februari nanti, sama uji coba tim lapis kedua di Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Uzbekistan pada Juni. Selebihnya akan ada training camp, dua kali, yakni di Jepang dan Korea Selatan.
Saat ini 11 atlet menghuni pelatnas angkat besi. Mereka terdiri atas putra dan 4 putri, yakni Eko Yuli Irawan, Deni, Surahmat Wijoyo, Triyatno, Muhammad Hasbi, M Furqon, I Ketut Ariana, Sri Wahyuni Agustiani, Sarah Anggraini, Dewi Safitri, dan Acchedya Jagaddhita.
Di sisi lain, sebanyak enam karateka melakoni laga uji coba dalam ajang World Premier League yang berlangsung di Okinawa, Jepang, 25 dan 26 November.
Kepala Pelatih Karate, Philip King, mengatakan, selain menjadi ajang uji coba Asian Games, kejuaraan kali ini merupakan ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini merupakan agenda resmi dari Federasi Karate Internasional sehingga harus kami ikuti. Okinawa salah satu seri untuk menambah peringkat agar bisa mendapat tiket ke Olimpiade 2020 dan merupakan uji coba terakhir bagi tim karate pada tahun ini," katanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved