Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menyatakan optimistis 16 cabang olahraga (cabor) berpeluang menyumbang medali emas di ajang Asian Games 2018.
Target emas di Asia Games 2018 yang dipatok KONI jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Lembaga yang telah dibubarkan berdasarkan peraturan presiden tersebut menargetkan medali emas dari sembilan cabor.
Wakil Ketua III KONI Ekawahyu Kasih menjelaskan 16 cabor yang berpeluang menyumbang medali emas di antaranya angkat besi, balap sepeda, boling, berkuda, bridge, bulu tangkis, dayung, jet ski, karate, panahan, panjat tebing, paralayang, pencak silat, taekwondo, sepak takraw, dan wushu.
"Apa yang berbeda (dengan Satlat Prima) ialah tidak adanya cabor atletik, tinju, judo, kano, soft tennis, menembak, voli pantai, roller skate, dan renang," papar Ekawahyu di Jakarta, kemarin,
"Itu rujukan dari KONI kepada pemerintah mengenai cabor yang berpeluang mendapat emas. Daftar itu ada setelah kami meneliti rekam jejak yang diberikan pengurus cabor dan dari data eksternal yang kami kumpulkan," jelas Eka, sapaan akrab Ekawahyu.
Cabor lain, sambung Eka, bukan berarti tidak berpotensi mendapat medali emas, tapi masih dalam proses verifikasi.
"Nanti, setelah ada daftar tetap, di cabor-cabor yang dianggap potensial, para atlet yang dibina disarankan berlatih di tempat yang memiliki kualitas di atas level Asia," tutur Eka.
Sementara itu, cabor-cabor yang belum berpeluang meraih emas diminta tetap menjalankan pemusatan latihan nasio-nal dengan program yang meningkatkan performa.
"Ditegaskan lagi, KONI bukan memberikan sesuatu perlakuan khusus kepada cabor yang berpeluang, melainkan semua cabor harus punya target yang disertai kemungkinan perolehan medali serta peningkatan pencapaian para atlet mereka," kata Eka.
Dia menambahkan, dengan target medali emas dari 16 cabor, tuan rumah Indonesia di ajang Asian Games 2018 kemungkinan bertengger di peringkat 16-20 dari 45 negara peserta.
"Hal tersebut masih jauh dari harapan Presiden Jokowi yang menginginkan Indonesia menembus peringkat 10 besar. Untuk bisa menembus 10 besar, Indonesia minimal harus mendapat 20 medali," jelas Eka.
Kunjungi pelatnas
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melakukan kunjungan ke mes atlet pelatnas angkat besi di Markas Pasukan Marinir, Jakarta, kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, berdialog dengan para atlet angkat besi. Wapres memberikan dorongan semangat kepada para atlet untuk berprestasi dan me-ngibarkan bendera Merah Putih di ajang Asian Games 2018.
"Di mana-mana selalu bilang, hanya ada dua kesempatan bendera Merah-Putih dikibarkan di luar negeri, saat presiden berkunjung, presiden saja, kalau saya tidak, dan atlet kita menang menjadi juara satu," ujar JK.
Dalam kunjungan ke mes atlet pelatnas cabor angkat besi, Wapres didampingi Ketua KONI Tono Suratman dan Ketua Pe-ngurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Rosan P Roeslani. (Beo/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved