Renovasi Venue Akuatik Sesuai Jadwal

RENOVASI venue akuatik di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, akhirnya rampung.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) selaku pihak yang ditugaskan untuk memugar venue tersebut menyatakan renovasi yang dilakukan selesai sesuai dengan jadwal.

"Akan secepat mungkin diserahkan ke pengelola GBK karena Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) akan menggunakannya untuk test event bulan depan. Sekarang sudah boleh digunakan. Namun, perangkat pendukung pertandingan masih disimpan karena persoalan keamanan," kata Kepala Proyek Venue Akuatik Anggoro Putra, kemarin.

Anggoro menambahkan selesainya renovasi venue akuatik yang akan dipakai untuk Asian Games 2018 sesuai dengan jadwal terbilang luar biasa.

Pihaknya mendapat tantangan untuk membangun atap sepanjang 86 meter sekaligus membuat ulang tiga kolam di bawahnya.

"Itu conflict zone karena saat bersamaan harus bangun atas dan bawah. Lalu, juga membuat tribune berdasarkan fondasi aslinya," kata nya.

Tribune itu tidak bisa dibongkar karena warisan dari Asian Games 1962 ketika Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia.

Anggoro mengatakan kekuatan tribune tersebut sudah diuji dan tidak ditemukan adanya pergeseran struktur.

Venue akuatik, yang renovasinya menelan biaya sekitar Rp274 miliar, telah memperoleh sertifikasi dari Federasi Akuatik Dunia (FINA) bulan lalu.

Venue yang akan melombakan renang, loncat indah, renang indah, dan polo air tersebut juga dilengkapi sarana pendukung untuk difabel.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PRSI Wisnu Wardhana mengaku puas dengan hasil renovasi yang dilakukan.

Soal test event, Wisnu mengatakan rencananya akan diadakan selama 10 hari mulai 5 Desember dan akan melombakan seluruh nomor yang akan ada di Asian Games 2018.

"Kami mengundang lima negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Pendaftaran peserta masih dibuka, jadi kami belum bisa pastikan juga apakah memang peserta dari luar negeri akan ikut," kata Wisnu.

Test event lain

Selain renang, Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) akan menggelar kejuaraan yang akan menjadi test event di Istora Senayan, April 2018.

Kejuaraan itu akan menjadi salah satu ajang seleksi bagi atlet untuk mengikuti Olimpiade Remaja.

Para peserta dari negara-negara Asia akan mengikuti kejuaraan itu.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persani Dian Arifin mengatakan kejuaraan tersebut merupakan rekomendasi dari Persatuan Senam Asia (AGU).

"Pada Asian Games 2018, cabang senam akan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran. Kami sudah melaporkan lokasi uji coba di Istora kepada AGU dan tidak masalah," kata Dian.

Cabang bridge juga akan menggelar test event di Depok, Jawa Barat, 28 November-5 Desember mendatang.

Ketua Umum PB Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Ekawahyu Kasih mengatakan setidaknya ada 12 negara yang jadi peserta, termasuk Indonesia.

Ekawahyu mengatakan, dalam test event, akan dipertandingkan enam dari tujuh nomor di Asian Games 2018.

Tiongkok bakal menjadi lawan berat karena salah satu atlet mereka adalah juara.

(Ant/R-2)