Kalah, Persib Merasa Dijahati

KEPUTUSAN kontroversial wasit asal Australia Shaun Robert Evans mewarnai kemenangan 1-0 Persija Jakarta atas Persib Bandung pada laga lanjutan Liga 1 yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, kemarin.

Wasit asing yang menjadi pilihan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), tidak mensahkan gol Persib yang dilesakkan melalui tandukkan Ezechiel N'Douassel di menit ke-27.

Bola sundulan pemain Chad itu sudah menyentuh jaring bagian atas gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhiyasa dan memantul keluar.

Evans sempat berkonsultasi dengan asisten wasit di pinggir lapangan hijau.

Tetapi keputusan tidak berubah, itu bukan gol.

Protes pemain 'Maung Bandung' diabaikan.

Di babak kedua, suguhan laga klasik yang disaksikan 17 ribu penonton itu berlangsung ketat.

Hingga akhirnya Evans menunjuk titik putih di menit ke-77.

Hadiah penalti bagi Persija itu dieksekusi dengan baik oleh Bruno Lopes membuat skuat 'Macan Kemayoran' unggul 1-0.

Di menit ke-82, sekali lagi, wasit asal Australia itu beraksi dengan menghadiahi dua kartu kuning untuk Vladimir Vujovic--satu saat mengkasari Lopes, serta protes wasit.

Vujovic harus meninggalkan lapangan, disusul punggawa Persib yang juga meninggalkan lapangan hijau.

Evans kemudian meniup peluit panjang untuk mengakhiri laga di menit ke-83.

Pelatih Persib Bandung Emral mengatakan pertandingan sebenarnya bagus dan berimbang.

Namun, sayang wasit tidak adil.

Manager Persib Bandung Umuh Mochtar merasa Persib dijahati.

Termasuk gol bersih yang tidak disahkan wasit.

"Kami melihat bola sundulan kepala oleh Ezechel masuk gawang mengenai jaring, tetapi wasit membiarkan kejadian itu," kata Umuh.

Di laga lain, Bhayangkara FC memuncaki klasemen sementara Liga 1 setelah berbagi skor 1-1 dengan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur.

Marclei Santos membuat tim tuan rumah unggul melalui penalti di menit ke-11, namun Bhayangkara FC membalas lewat aksi Ilija Spasojevic di menit ke-56.