Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Uji Coba Jadi Ajang Seleksi Atlet

Budi Ernanto [email protected]
25/10/2017 01:01
Uji Coba Jadi Ajang Seleksi Atlet
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

PERSATUAN Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) memanfaatkan kejuaraan uji coba untuk Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, pada 22-28 Oktober, sebagai ajang seleksi atlet untuk masuk pemusatan pelatihan nasional. “Berbagai kejuaraan tingkat nasional yang kami gelar selama ini diarahkan ke Asian Games 2018,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat PGSI Ramidin Saragih di Jakarta, Selasa (24/10). “Kami akan melihat kejuaraan uji coba ini sebagai evaluasi terakhir seleksi nasional,” ujar Saragih. PGSI, menurut Saragih, akan mencari atlet-atlet untuk pelatnas dengan mengikuti 18 kelas pertandingan cabang gulat Asian Games 2018. “Saya sudah meminta kepada bidang pembinaan prestasi untuk mengidentifikasi kelas potensial medali bagi Indonesia karena atlet gulat Asia itu yang unggul berasal dari Iran dan Mongolia,” tuturnya.

Saragih mengatakan Indonesia dapat mencari celah potensi medali cabang gulat Asian Games 2018. Dia beralasan nomor kelas putri punya potensi karena tidak semua negara Timur Tengah mempunyai atlet gulat putri.

Pelatih Iran
Selain seleksi untuk atlet pelatnas, PGSI akan menambah pelatih asing. Selama ini, Indonesia memiliki pelatih gulat dari Uzbekistan Eden Abduraimov dan kini berencana mendatangkan pelatih gulat dari Iran. “Kami masih akan mempertahankan pelatih Eden meskipun kami mendapatkan surat dari Satlak Prima terkait dengan penghentian program pelatnas. Kami juga sedang berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Iran di Jakarta untuk mendatangkan pelatih gulat dari Iran,” ujar Saragih.

Saragih menambahkan, penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games 2018 tersebut diberi nama Kejuaraan Gulat Senior Indonesia. Kejuaraan itu akan menekankan pada penerapan manajemen pertandingan dan peningkatan sumber daya manusia. “Sebelumnya kami sudah menggelar kegiatan lokakarya untuk para pelatih dan wasit agar mereka dapat menjalan­kan pertandingan sebagaimana dalam Asian Games nanti,” ujarnya. Kejuaraan Gulat Senior Indonesia itu diikuti 221 atlet gulat putra dan putri dari 19 provinsi di Indonesia, termasuk perwakilan atlet dari Thailand.

Di sisi lain, PP PGSI menolak pengurangan nomor pertandingan dalam ajang Asian Games 2018 menyusul kesepakatan dengan federasi gulat Asia untuk menggelar 18 nomor pertandingan. Di sisi lain, Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia bersama Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) akan menggelar test event Asian Games 2018. Menurut Sekjen Wushu Indonesia Ngatino, test event yang digelar di Jakarta pada 26-29 Oktober mendatang itu juga menjadi Kejuaraan Nasional Wushu Senior dan Kejuaraan Wushu Tradisional. “Dalam test event, kami juga menguji coba kesiap­an kepanitiaan.” (Beo/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya