Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memproyeksikan 16 cabang olahraga untuk Asian Games 2018 setelah 23 cabang olahraga prioritas ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). "Kami baru membaca ada 16 cabang olahraga, tapi kami akan mematangkan lebih lanjut karena semakin banyak cabang yang berpotensi, berarti semakin bagus," kata Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno selepas rapat koordinasi KONI dengan pengurus cabang-cabang olahraga di Jakarta, Senin (23/10). Meskipun menolak menyebut cabang olahraga itu, Suwarno mengatakan 16 cabang olahraga prioritas itu bukan hanya untuk para atlet utama, melainkan juga atlet pelapis.
Pertemuan KONI dengan pengurus induk cabang-cabang olahraga itu termasuk pemetaan nomor-nomor potensial medali bagi Indonesia dalam Asian Games 2018. "KONI tidak memutuskan nomor pertandingan Asian Games. Itu kewenangan cabang olahraga dengan Inasgoc dan mereka akan berkoordinasi dengan federasi internasional serta OCA." KONI bersama dengan induk-induk cabang olahraga mulai memetakan nomor-nomor pertandingan yang diprioritaskan di Asian Games 2018. Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesepakatan antara Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) dan Komite Olimpiade Asia terkait dengan nomor yang masuk dalam total 462 nomor pertandingan.
Sebelumnya, dalam rapat bersama OCA yang berlangsung pekan lalu, usulan Indonesia untuk menambah 11 cabor telah dikabulkan. OCA pun memberikan syarat jumlah nomor harus sesuai dengan kesepakatan dalam rapat koordinasi komite ketujuh yang berlangsung di Jakarta, Agustus lalu, yakni 462 nomor. Ketua KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, dalam penambahan 11 nomor tersebut, nomor pertandingan yang dianggap tidak diunggulkan akan dikurangi. "Jadi, jatah nomor yang tidak diunggulkan akan diberikan kepada cabor unggulan dan itulah yang kami sepakati. Dua hari mendatang Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta kami memasukkan nama-nama cabor yang akan dipertandingkan. Jadi, tugas kami membantu Inasgoc dan memberikan solusi kepada mereka atas nama-nama cabang."
Di sisi lain, KONI Pusat masih menunggu surat keputusan pelimpahan penugasan sebagaimana diatur dalam Perpres No 95 Tahun 2017 terkait dengan peningkatan prestasi olahraga nasional. Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya masih membahas penyusunan SK tersebut. "Semua akan dijelaskan internal kami pada saat sesi FGD ini," ujar Gatot.
Diuntungkan
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengakui sesuai dengan saran OCA, pihaknya bersedia mengurangi dua nomor pertandingan. Dua nomor yang akan dikurangi BMX free style putra dan putri. "Sebenarnya bukan cuma untuk mengakomodasi tambahan 11 nomor event itu, melainkan juga dari awal kami memang berniat mengurangi nomor karena pertama untuk bikin venue, anggarannya memang sudah tidak ada, dan belum ada tempatnya juga. Makanya sebetulnya memang tidak ada persiapan. Dari awal kita memang enggak ada rencana juga buat bikin freestyle, makanya di drop sama OCA, dan kebetulan juga karena memang atletnya kita enggak punya dan tempat latihannya juga enggak," tandas Okto.
(R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved