Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
INDONESIA meloloskan lima wakil ke semifinal BWF Junior Championship 2017 yang berlangsung di GOR Amongrogo, DI Yogyakarta. Di babak empat besar, para pemain Indonesia akan ditantang pemain Tiongkok. Di tunggal putri, duel sesama pemain Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan Aurum Oktavia Winata di babak perempat final kemarin dimenangi Gregoria dengan 21-10, 21-13. Di semifinal, Gregoria akan menghadapi pemain Tiongkok, Cai Yanyan.
Di ganda putri, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto lolos ke semifinal setelah menyingkirkan pasangan Taiwan, Li Zi Qing/Teng Chun Hsun 21-15, 21-19. Selanjutnya, Jauza/Ribka akan menghadapi unggulan ke-10 Yuting Xia/Zhang Shuxian. Di ganda putra, Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga melaju ke semifinal setelah mengalahkan Chuang Pu Sheng/Lin Yu Chieh (Taiwan) 21-14, 21-17. Selanjutnya, Rinov/Yeremia akan menantang pasangan Tiongkok Di Zijian/Wang Chang.
Peluang merebut gelar juara terbuka lebar di ganda campuran setelah pasangan Rinov Rivanldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan tempat di semifinal. Di perempat final, Rinov/Pitha mengalahkan Natthapat Trinkajee/Kwanchanok Sudjaipraparat (Thailand) dalam pertarungan ketat selama tiga gim dengan skor 13-21, 21-17, 21-16.
Sementara itu, Rehan/Siti lolos dengan menyingkirkan ganda Malaysia Eng Cheong NG/ Ee Wei Toh 18-21, 21-14, dan 21-15. Di semifinal, Rinov/Pitha akan menghadapi Liu Shiwen/Li Wenmei, sedangkan Rehan/Siti akan menantang pasangan lain Tiongkok, Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan.
“Kami optimistis lolos ke final. Untuk strategi nanti akan beda-beda karena tipe main mereka juga beda,” kata Nova Widianto, pelatih ganda campuran. Rehan mengaku dengan lolos ke semifinal, peluang meraih perunggu tinggal selangkah lagi. Namun, ia berharap bisa meraih hasil lebih baik. “Yang penting lebih berani karena Tiongkok biasanya main ketat, konsentrasi juga ditambah lagi. Kami harus tenang dan nggak boleh terlalu nafsu di lapangan,” kata Rehan. (Bud/AT/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved