Empat Wakil Indonesia Melaju

TIM bulu tangkis Indonesia semakin membuka peluang untuk merebut gelar turnamen Korea Terbuka 2017.

Empat wakil Indonesia lolos ke semifinal turnamen level superseries itu setelah melalui laga perempat final di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan, kemarin.

Kemenangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto melengkapi kesuksesan tiga wakil Indonesia lainnya.

Tanpa kendala berarti, unggulan keempat itu mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Sayaka Hirota dengan skor telak 21-17, 21-17.

Tampaknya Praveen/Debby berpeluang besar melangkah ke babak final jika melihat lawan mereka nanti, yakni pasangan nonunggulan dari Jerman, Marvin Emil Seidel/Linda Efler.

"Kalau melihat kans sih jelas ada peluangnya, tetapi ya kami juga enggak boleh santai juga karena meski bukan pemain unggulan, mereka ternyata bisa mengalahkan pemain bagus," ujar Debby.

Sebelumnya, ganda putra unggulan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga berhasil mengalahkan musuh mereka dari Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan, dengan skor 21-16, 28-26.

Duel Kevin/Marcus dengan Liu/Zhang berjalan ketat sejak babak pertama. Awalnya, perolehan angka Kevin/Marcus terus tertinggal.

Namun, akhirnya pemegang gelar All England 2017 itu bisa mengejar dan menyamakan poin 15-15 yang menjadi titik balik kesuksesan mereka.

Selanjutnya, Kevin/Marcus bisa terus merebut poin hingga merebut lima angka beruntun menjadi unggul 20-15 sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-16.

Pertandingan lebih ketat terjadi di gim kedua saat kedua pasangan kejar-mengejar poin hingga akhirnya Kevin/Marcus berhasil mengungguli Liu/Zhang dengan skor 28-26.

Di babak semifinal, lawan Kevin/Marcus tidaklah mudah.

Mereka telah ditunggu unggulan ketiga Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).

Kevin pun menegaskan tidak akan lengah dalam menghadapi perlawanan dari Kamura/Sonoda.

Di sektor tunggal putra, dua wakil Indonesia membuka asa untuk merebut gelar.

Anthony Sinisuka Ginting menjadi wakil pertama yang lolos setelah mengalahkan tunggal Jepang Kenta Nishimoto dengan skor telak 21-19, 21-13.

Kesuksesan Anthony diikuti Jonatan Christie yang juga menaklukkan pemain Jepang Kazumasa Sakai melalui drama rubber set pertandingan dengan skor 21-13, 16-21, 21-19.

Petik pelajaran

Sayangnya, Indonesia harus tampil tanpa wakil dari sektor ganda putri. Satu-satunya ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu, ditaklukkan unggulan pertama Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari 'Negeri Sakura' dengan skor telak 15-21, 13-21.

Kendati kalah, sebagai pemain muda, Apriani mengaku banyak memetik pelajaran dari pertandingan kali ini.

Ia bertekad untuk terus menambah kemampuan diri baik secara teknik maupun nonteknik agar bisa mengimbangi permainan lawan yang levelnya berada lebih tinggi.

"Apri banyak mendapat pelajaran berharga dari sini. Apri harus bisa belajar mengimbangi," ujarnya.

"Tangan harus dikuatkan, mental dikuatkan, pikiran harus matang di lapangan dan luar lapangan. Kalau kata Koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri) saya harus lebih bisa mengolah dulu di lapangan," ungkap Apriani.

(Rul/R-4)