Sean Tampil Menjanjikan di Latihan Bebas

PEMBALAP Indonesia Sean Gelael sukses melakoni latihan bebas pertama Grand Prix Formula 1 Singapura di Sirkuit Marina Bay, kemarin.

Meski hanya menduduki posisi ke-18, performa Sean dinilai menjanjikan, apalagi mengingat statusnya sebagai debutan di ajang balap jet darat itu.

Dalam latihan bebas tersebut, Sean yang membawa mobil Toro Rosso membukukan catat-an waktu terbaik 1 menit 47,570 detik.

Posisinya lebih unggul ketimbang duet pebalap Sauber yaitu Marcus Ericsson yang mencatat waktu 1:47,699 detik dan Pascal Wehrlein dengan 1:47,886 detik.

"Saya cukup senang. Semua berjalan dengan mulus. Memang awalnya saya sempat grogi karena ini penampilan pertama saya di FP1 maupun di GP Singapura," kata Sean seusai melakukan sesi latihan bebas.

Menurut Sean, kesempatan untuk menjajal mobil F1 memang menjadi pelajaran yang sangat berharga.

Apalagi saat melakoni sesi latihan bebas tersebut, kondisi trek tidak terlalu bagus lantaran sempat diguyur hujan.

Meski demikian, ia mampu menunjukkan performa yang menjanjikan sebagai pembalap debutan.

Terbukti, ia sempat mencatatkan diri di posisi kelima, mengalahkan pembalap utama Scuderia Toro Rosso, Daniil Kvyat.

Memang pada akhirnya Kvyat berada di posisi kesepuluh.

Catatan waktu tercepat dipegang pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, yakni 1:42,489 detik.

Catatan waktu itu mematahkan rekor waktu tercepat sebelumnya yang dipegang mantan pembalap Mercedes Nico Rosberg (1:42,584).

Pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang berambisi merebut kembali puncak klasemen dari tangan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mencatat waktu tercepat kedua, di depan Max Verstappen (Red Bull) dan Hamilton.

Sementara itu, tim F1 McLaren menegaskan bahwa mereka tidak akan memakai mesin Honda lagi musim depan dan beralih menggunakan mesin Renault.

Keputusan itu diambil karena mereka ingin kembali ke posisi papan atas.

"Dengan pengumuman ini kami harap bisa memberikan kami stabilitas untuk melangkah ke depan, dengan sasis dan program teknis yang baru," ujar Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown.

Menurut Brown, mereka akan menggunakan mesin Renault selama tiga tahun ke depan.

Mereka berharap dengan menggunakan mesin baru, McLaren bisa kembali bersaing dengan Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.