Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bulu Tangkis Lengkapi Kegagalan Indonesia

29/8/2017 06:55
Bulu Tangkis Lengkapi Kegagalan Indonesia
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

TIM bulu tangkis Indonesia harus menelan pil pahit di multiajang SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Mereka bukan saja gagal menjadi tambang emas kontingen 'Merah Putih', melainkan juga gagal mencapai target mempertahankan gelar juara umum setelah hanya meloloskan satu wakil di nomor perorangan.

Jonatan Christie-lah yang menjadi satu-satunya tumpuan harapan Indonesia meraih emas di nomor tunggal putra.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang semula ditargetkan meraih emas harus puas meraih perunggu akibat kalah dari wakil Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 17-21, 21-23 di semifinal.

Tunggal putri Gregoria Mariska yang diharapkan membuat kejutan juga kandas setelah takluk dari pebulu tangkis tuan rumah Soniia Cheah 20-22, 13-21.

Kegagalan juga dialami tunggal putra Ihsan Maulana yang tidak kuasa membendung unggulan dua asal Thailand Khosit Phetpradab 10-21, 21-23.

Dengan demikian, kontingen bulu tangkis gagal mencapai target tiga emas.

Jika Jonatan berhasil menambah emas, itu menjadi emas kedua dan terakhir bagi Indonesia yang sebelumnya sukses merebut emas di nomor beregu putra.

Manajer tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susy Susanti, membeberkan, kehilangan fokus menjadi problematika utama para pemain.

"Target tiga emas memang tidak tercapai. Tentu ini patut dievaluasi. Harusnya di saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus. Dalam tekanan seperti apa pun, harusnya mereka bisa berada di atas angin dan bukan malah sebaliknya. Faktor yang menjadi titik lemah kita kurang keberanian."

Susy menegaskan akan segera mendiskusikan solusi terkait dengan mental dan mind set para pemain mereka.

Sebabnya, kondisi demikian tidak hanya terjadi pada satu atau dua pemain.

Dari cabang angkat besi, dominasi lifter Eko Yuli Irawan juga terpatahkan setelah dia gagal mempertahankan medali emas di SEA Games.

Eko Yuli dikalahkan lifter Vietnam Trinh Van Vinh dalam pertandingan kelas 62 kg senior putra.

Sebelumnya, lifter Surahmat juga mempersembahkan perak di kelas 55 kg. (Rul/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya