Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Berkah Svitolina di Toronto

(AFP/AP/Beo/R-3)
14/8/2017 23:00
Berkah Svitolina di Toronto
(AFP/Vaughn Ridley)

TORONTO boleh jadi akan menjadi kota yang tidak terlupakan bagi petenis putri Ukraina, Elina Svitolina. Pasalnya, berkat keberhasilannya menjuarai turnamen Rogers Cup di ibu kota Kanada itu, rankingnya naik satu peringkat ke urutan empat dunia. Dengan koleksi poin 5.650, Svitolina kini berada di bawah Karolina Pliskova (6.640), Simona Halep (6.150), dan Angelique Kerber (5.730). Svitolina menjadi kampiun setelah mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia adal Denmark Caroline Wozniacki 6-4, 6-0.

Itu menjadi gelar kelima dia musim ini dari lima final yang dia ikuti. Tidak berlebihan jika petenis berusia 22 tahun itu begitu semringah dengan kesuksesan tersebut. "Ini sangat luar biasa. Gelar itu sangat berarti buat saya dan saya sangat senang dengan semua yang terjadi di sini," ujar Svitolina yang berhak mendapat hadiah uang US$502 ribu. "Saya tentu tidak akan melupakan pengalaman di Toronto tahun ini," kata Svitolina yang menjadi petenis Ukraina pertama yang mampu masuk 10 besar dunia.

Kontras dengan Svitolina yang sukses menjadi juara dari semua final yang diikuti, Wozniacki justru selalu gagal dari enam final yang diikuti tahun ini. Satu hal yang membuatnya senang ialah kembali masuknya dia di jajaran petenis 10 besar dunia. Saat ini Caroline Wozniacki berada di posisi lima dengan 5.340 poin atau naik satu tingkat. "Saya berharap bisa mendapat kesempatan lagi untuk mendapat trofi musim ini," tutur Wozniacki.

Sementara itu, di bagian putra, kejutan dibuat petenis Jerman Alexander Zverev. Di luar dugaan, ia berhasil menudukkan petenis legendaris Swiss Roger Federer dua set langsung 6-3, 6-4 pada partai final turnamen Montreal Masters. "Saya mencoba tampil agresif sebisa mungkin sejak awal. Jka Roger mulai agresif dengan forehand dan backhand-nya, itu akan menjadi bencana buat saya," kata petenis berusia 32 tahun itu.

Sebaliknya Federer mengaku banyak membuat kesalahan di laga itu. "Itu pencapaian yang bagus untuknya," kata Federer.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya