Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KETUA Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu melakukan pengawalan administrasi pelaksanaan pembangunan proyek Asian Games 2018. Hal itu dilakukan guna mendukung kesuksesan administrasi sebagaimana arahan dewan pengarah soal kesuksesan Asian Games 2018.
“Minggu lalu sudah ke BPKP dan ada notulanya. Apa yang harus diperbaiki, yang ditingkatkan, dan apa yang harus dijaga. Kami ingin KPK juga bisa menjadi monitoring kegiatan di Asian Games,” ujar Thohir di Gedung KPK Jakarta, kemarin.
Dirinya mengungkapkan harapan agar proses administrasi bisa berjalan transparan dan baik sebagaimana ketentuan yang ada. Hal yang sama dibenarkan Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.
Ia mengatakan, dengan belajar dari berbagai event olahraga yang ada, pihaknya sepakat dengan Inasgoc bahwa tertib administrasi harus dilakukan dan menjadi salah satu fokus dari pelaksanaan. “Kita bisa lihat kasus-kasus terdahulu setelah setiap event keolahragaan. Maka tertib administrasi juga menjadi salah satu fokus pelaksanaan,” terang Pahala.
Dukungan yang bisa dilakukan KPK ialah pendampingan dari item per item. Misalnya, soal personel gabungan swasta dan PNS sehingga ada penguatan personel. Terkait dengan pencegahan gratifikasi, penguatannya seperti juga harus dipikirkan apa.
Selain itu, KPK akan memberikan arahan agar Inasgoc tidak melakukan pelanggaran aturan yang ada. “Jadi ada serangkaian item yang pasti akan kita dukung dan dari Inasgoc kita tunggu seperti apa. Tapi yang pasti untuk personel, sistem, dan regulasi kita akan bantu Inasgoc. Intinya kita ingin dukung kegiatan ini berlangsung baik,” jelas Pahala.
Test event
Setelah menggelar Asian Triathlon Championship (ASTC) 2017 sebagai test event Asian Games 2018, Sumatra Selatan terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia itu. Rencananya, ada 10 test event lanjutan di Kompleks Jakabaring Sport City yang akan menggelar 10 cabang olahraga di Asian games 2018, yaitu sepak bola, basket, tenis/soft-tenis, voli, kano/kayak, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, dan panjat tebing.
Menurut agenda, test event selanjutnya yang akan berlangsung di Jakabaring dalam waktu dekat ialah bola basket pada September dan sepak takraw pada Oktober. Sementara itu, gelaran sepak bola perempuan, tenis dan soft tennis, kano/kayak, dayung, menembak, dan panjang tebing akan bergulir pada November.
“Setelah test event triatlon, Sumsel tinggal menggelar 10 tes even. Wajar masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan ASTC. Karena itu, kami menerima semua masukan dan akan melakukan evaluasi agar bisa lebih disempurnakan saat Asian Games 2018 nanti,” ujar Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin. (Rul/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved