Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Harga Kebutuhan Pangan Terus Melonjak

(RS/MY/TS/AD/N-4)
26/12/2015 00:00
Harga Kebutuhan Pangan Terus Melonjak
(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
HARGA sejumlah kebutuhan pangan, seperti telur, daging ayam, dan bawang, di Kabupaten Badung, Bali, terus naik menjelang Natal dan tahun baru. Pantauan di Pasar Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, harga telur ayam naik antara Rp200 hingga Rp250 per butir. Sementara itu, harga daging ayam dari Rp32 ribu per kg menjadi Rp34 ribu hingga Rp35 ribu per kg. "Daging ayam sudah naik dalam beberapa hari terakhir," kata Sari, pedagang daging ayam setempat, kemarin. Harga bawang merah pun melonjak tinggi, yaitu dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per kg.

Demikian juga dengan bawang putih dalam sepekan yang terus naik dari Rp18 ribu menjadi Rp26 ribu per kg. Kenaikan harga pangan juga terjadi di Bengkulu. Harga tomat naik cukup drastis dari Rp1.500 per kg menjadi Rp8.500 per kg dalam sepekan terakhir ini. Sarwo, 45 petani asal Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, menjelaskan hujan selama dua minggu menyebabkan harga tomat dan sayuran naik. Di bagian lain, Provinsi Jawa Tengah belum memerlukan operasi pasar karena kenaikan harga 18 bahan pokok menjelang tahun baru masih bisa ditoleransi, yakni kisaran 3%-5%.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Wahyu Miatiningsih, mengatakan data 3%-5% kenaikan harga diperoleh dari hasil pengawasan harga kebutuhan di enam kabupaten/kota, yakni Magelang, Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Tegal. "Operasi pasar baru bisa dilakukan jika kenaikan harga mencapai lebih dari 10% dan berlangsung selama tiga bulan berturut-turut, sedangkan kenaikan harga di Jawa Tengah masih di kisaran 3-5%. Jadi belum perlu operasi pasar," tambahnya.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Magelang, kenaikan harga yang cukup drastis pada komoditas bawang merah disebabkan minimnya pasokan. Penyebabnya ialah hingga sekarang lima daerah penghasil bawang merah di Jateng belum memasuki masa panen, sedangkan kebutuhan bawang merah hanya dipenuhi dari Kabupaten Demak yang juga menyuplai ke banyak daerah termasuk Jakarta. Di tengah tingginya harga pangan, petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan rumah potong hewan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menemukan 4 kg daging sapi busuk di Pasar Singaparna. "Dari hasil razia ditemukan daging berbau busuk dan berwarna kebiru-biruan disimpan di dalam ember penampungan," kata petugas rumah potong hewan, Rudi Permana.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya