HARGA sejumlah kebutuhan pangan, seperti telur, daging ayam, dan bawang,
di Kabupaten Badung, Bali, terus naik menjelang Natal dan tahun baru.
Pantauan di Pasar Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung,
harga telur ayam naik antara Rp200 hingga Rp250 per butir. Sementara
itu, harga daging ayam dari Rp32 ribu per kg menjadi Rp34 ribu hingga
Rp35 ribu per kg. "Daging ayam sudah naik dalam beberapa hari terakhir,"
kata Sari, pedagang daging ayam setempat, kemarin. Harga bawang merah
pun melonjak tinggi, yaitu dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp32 ribu per
kg.
Demikian juga dengan bawang putih dalam sepekan yang terus
naik dari Rp18 ribu menjadi Rp26 ribu per kg. Kenaikan harga pangan juga
terjadi di Bengkulu. Harga tomat naik cukup drastis dari Rp1.500 per kg
menjadi Rp8.500 per kg dalam sepekan terakhir ini. Sarwo, 45 petani
asal Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong,
menjelaskan hujan selama dua minggu menyebabkan harga tomat dan sayuran
naik. Di bagian lain, Provinsi Jawa Tengah belum memerlukan operasi
pasar karena kenaikan harga 18 bahan pokok menjelang tahun baru masih
bisa ditoleransi, yakni kisaran 3%-5%.
Kepala Bidang Perdagangan
Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Wahyu
Miatiningsih, mengatakan data 3%-5% kenaikan harga diperoleh dari hasil
pengawasan harga kebutuhan di enam kabupaten/kota, yakni Magelang,
Surakarta, Pati, Pekalongan, Banyumas, dan Tegal. "Operasi pasar baru
bisa dilakukan jika kenaikan harga mencapai lebih dari 10% dan
berlangsung selama tiga bulan berturut-turut, sedangkan kenaikan harga
di Jawa Tengah masih di kisaran 3-5%. Jadi belum perlu operasi pasar,"
tambahnya.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Magelang,
kenaikan harga yang cukup drastis pada komoditas bawang merah disebabkan
minimnya pasokan. Penyebabnya ialah hingga sekarang lima daerah
penghasil bawang merah di Jateng belum memasuki masa panen, sedangkan
kebutuhan bawang merah hanya dipenuhi dari Kabupaten Demak yang juga
menyuplai ke banyak daerah termasuk Jakarta. Di tengah tingginya harga
pangan, petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian, dan rumah potong hewan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,
menemukan 4 kg daging sapi busuk di Pasar Singaparna. "Dari hasil razia
ditemukan daging berbau busuk dan berwarna kebiru-biruan disimpan di
dalam ember penampungan," kata petugas rumah potong hewan, Rudi Permana.