MENTERI Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengaku sudah memberhentikan Kepala LP Kerobokan, Bali, Sunarto Bondan, karena dinilai lalai menjalankan pengawasan dan mengantisipasi bentrokan antarnarapidana.
Seusai bentrokan, aparat menemukan senjata api dan banyak senjata tajam di dalam LP. "Saya sudah perintahkan mereka untuk diganti. Adanya senjata tajam dan senapan merupakan bukti kepala LP tidak bekerja optimal dalam pengawasan," papar Yasonna, di Jakarta, kemarin.
Banyaknya senjata di dalam penjara membuktikan kepala LP tidak bekerja, tidak menggeledah, dan tidak merazia LP. "Insiden di LP Kerobokan sangat memalukan. Selain mengganti kepala LP, kami juga menurunkan tim investigasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan," lanjut Menteri.
Selain memecat Sunarto, Menteri juga mencopot Kepala Pengamanan LP. Sunarto legowo menerima pemecatannya.
"Saya baru dua bulan bertugas di sini. Tidak masalah kalau saya diganti," jelasnya.
Di sisi lain, Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto meminta anggotanya terus merazia senjata tajam dan senjata api yang diduga masih ada di markas ormas dan rumah anggota ormas Baladia serta Laskar Bali.
Di Cirebon, Jawa Barat, polres menyita ganja dan bubur morfin dari LP Narkotika Gintung.(OL/UL/N-3)