Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

KPPU Lacak Praktik Kartel Cabai

31/1/2017 07:53
KPPU Lacak Praktik Kartel Cabai
(ANTARA/Ampelsa)

KOMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan bandar cabai yang menguasai pasar memiliki potensi paling besar dalam mengatur harga. Karena itu, KPPU masih meneliti dugaan terjadinya praktik kartel.

Dalam upaya melacak kartel, kemarin, KPPU berkunjung ke Desa Ngantru, Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka meminta masukan petani cabai.

Tim juga menggali data dan fakta untuk mengurai masalah gejolak harga cabai. “Kami juga sudah melakukan monitoring di Medan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Kalimantan Timur, dan Makassar. Kami menemukan fakta jumlah bandar di daerah dan Jakarta tidak banyak sehingga pasarnya terpusat,” kata Ketua KPPU M Syarkawi Rauf.

Bandar, lanjut dia, menguasai pengepul dan agen. Mereka mudah mengatur harga. Harga cabai Rp120 ribu per kilogram tidak masuk akal dan diduga terbentuk karena adanya permainan meski KPPU menemukan fakta produksi cabai menurun 30%-40%.

Ketua Asosiasi Agribis Cabai Indonesia Muhammad Yusuf mengungkapkan biaya tanam, perawatan, dan panen cabai di musim hujan butuh dana besar. “Melonjak tajam ketimbang saat menanam pada musim kemarau.”

Kemarin, harga cabai dilaporkan menurun di Bojonegoro, Jawa Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Sukabumi, Jawa Barat. (BN/YK/PO/BB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya