Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali, kekurangan 3.170 lembar surat suara untuk pilkada serentak Februari 2017. Jumlah itu sudah termasuk pengganti 888 surat suara yang rusak.
“Terkait dengan surat suara rusak, KPU Buleleng sudah meminta tambahan pencetakan surat suara ke PT Macanan Jaya Cemerlang di Klaten, Jawa Tengah,” ucap anggota KPU Buleleng Luh Putu Sri Widyastini, kemarin.
Pada pilkada Buleleng, jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 583.381 orang. Mereka harus menentukan satu di antara dua kandidat cabup dan cawabup Buleleng 2017-2022, yakni Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya dan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra.
KPU Payakumbuh, Sumbar, juga menemukan 657 surat suara rusak karena bercak tinta, titik-titik yang terdapat dalam kolom salah satu pasangan, dan gambar blur. Namun, Ketua KPU Payakumbuh Muhammad Khadafi mengaku masih akan mengecek ulang. “Kalau dianggap masih layak, tidak dilaporkan sebagai yang rusak,” kata dia.
KPU menetapkan DPT untuk Kota Payakumbuh sejumlah 84.329 orang.
Sekitar 1.002 lembar surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bangka Belitung dalam kondisi rusak, cacat, dan berlebih akan segera dimusnahkan.
Pemusnahan surat suara akan dilakukan KPU kabupaten/kota setempat dengan disaksikan Bawaslu dan kepolisian.
Sebanyak 660 pengawas TPS pilkada Kupang, NTT, dilantik Bawaslu setempat, Kamis (26/1). Bawaslu juga melantik 51 petugas penyuluh lapangan (PPL) dan 18 pengawas kecamatan.
Ketua Bawaslu Kota Kupang Nelce Ringu mengingatkan pengawas tidak boleh berpihak kepada salah satu pasangan calon. “Ini berdasarkan pengalaman. Pada Pilpres 2014, ada pengawas yang membantu membagikan bahan kampanye pasangan calon ke warga,” kata Nelce. (RS/RF/YH/OL/PO/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved